JAKARTA, KOMPAS.com – Radiator memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil.
Jika terjadi kerusakan, mesin berisiko mengalami overheating yang dapat berdampak pada performa hingga komponen lain di dalamnya.
Beberapa tanda radiator bermasalah sering kali muncul lebih awal, namun sering diabaikan oleh pemilik kendaraan.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Waktu yang Tepat untuk Ganti Ban Mobil
Menurut Fendy, Direktur PT Autokooling Jaya Nusantara, salah satu gejala utama radiator bermasalah adalah peningkatan suhu mesin yang tidak normal, bahkan saat kendaraan digunakan dalam kondisi wajar.
"Kalau indikator suhu mesin mulai naik lebih tinggi dari biasanya, itu bisa menjadi tanda adanya kebocoran atau sirkulasi cairan pendingin yang tidak optimal," kata Fendy kepada Kompas.com, Rabu (19/3/2025).
Selain itu, kebocoran cairan pendingin juga perlu diwaspadai.
Jika ditemukan genangan cairan berwarna hijau, merah, atau oranye di bawah mobil, kemungkinan besar berasal dari radiator yang bocor. "Coolant yang bocor bisa menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan berisiko mengalami overheating dalam waktu singkat," ujarnya.
Selain kebocoran dan peningkatan suhu mesin, tanda lain yang patut dicurigai adalah munculnya endapan atau karat di dalam radiator.
Kalau dibiarkan, sumbatan ini bisa mengganggu aliran coolant dan memperburuk kinerja sistem pendinginan.
Baca juga: Modifikasi Tesla Cybertruck, Dijejali Bodykit dan Pelek 26 Inci
Agar radiator tetap dalam kondisi prima, pemeriksaan berkala dan penggantian coolant sesuai rekomendasi pabrikan sangat disarankan.
Jika gejala di atas muncul, segera lakukan pengecekan lebih lanjut untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.