Mengenal Fungsi Kopling Manual pada Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com – Kopling merupakan komponen penting yang ada di kendaraan. Secara posisinya, kopling berada di antara mesin dan sistem transmisi. Pada bahasan Otopedia kali ini, kita akan mengenal lebih dalam soal kopling manual.

Mengutip dari buku “Teori dan Reparasi Sistem Pemindah Tenaga” karangan Wuyung Setyono dan Daryanto, fungsi dari kopling adalah komponen yang menghubungkan atau memutuskan putaran mesin yang menuju sistem transmisi.

Secara umum, kopling terdiri dari dua jenis, kopling manual dan otomatis. Namun, untuk bahasan kali ini, hanya kopling manual yang akan dibahas, mulai dari cara kerja, dan perawatannya.

Baca juga: Tidak Perlu Antre, Begini Cara Daftar SIM Secara Online

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Tech Mech (@_techmech)

Secara umum, ada empat komponen utama pada kopling, pertama roda penerus (flywheel), pelat kopling, pelat tekan, unit pelat penekan. Untuk cara kerjanya, saat pedal kopling diinjak, ujung tuas akan mendorong bantalan luncur ke belakang.

Bantalan luncur akan menarik pelat tekan melawan tekanan pegas atau bergerak mundur. Saat pelat tekan bergerak undur, pelat kopling terbebas dari flywheel dan perpindahan daya terputus.

Begitu tekanan pedal kopling dilepas, pegas kopling akan mendorong pelat tekan maju dan menjepit pelat kopling dengan flywheel dan terjadi perpindahan daya dari mesin ke transmisi.

Baca juga: PPKM Mikro Berlaku, Ini Syarat ke Luar Kota Naik Mobil Pribadi

Untuk merawat kopling, pertama periksa secara rutin apakah ada kebocoran minyak kopling, terutama pada bagian bawah master kopling. Periksa dan pastikan setelan pada pedal kopling sudah pas dan tepat.

Periksa juga setelan tekanan pada pedal kopling. Kopling yang mengalami kerusakan biasanya terasa lebih berat saat ditekan. Terakhir jika terlihat ada kebocoran oli di sambungan transmisi dan mesin, segera ganti seal crankshaft.

Otomania-Donny Apriliananda Injakan kopling ngelos, pertanda ada masalah pada aliran minyak kopling.

Jika dibiarkan, bisa menyebabkan selip kopling yang disebabkan oleh oli yang bocor. Sedangkan untuk merawat kampas kopling, lebih ke bagaimana cara mengemudi.

Misalnya tidak meletakan kaki di kopling saat berjalan, tidak lakukan setengah kopling saat jalan menanjak dan mengoperasikan kopling baik menginjak dan melepas pedal secara halus.