JAKARTA, KOMPAS.com - Grup Astra melalui entitasnya PT Astra Digital Mobil (ADMO) atau lebih dikenal OLXmobbi, menargetkan adanya peningkatan penjualan mobil bekas yang signifikan 10 persen pada tahun 2025.
Direktur OLXmobbi, Agung Iskandar menyebutkan bahwa pada tahun lalu produsen berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 27.000 unit mobil bekas. Berdasarkan pencapaian tersebut, perusahaan optimis masih ada ruang untuk tumbuh sehingga meraih kenaikan penjualan.
“Kami berharap bisa mencatatkan pertumbuhan dua digit. Pada 2024, kami berhasil menutup transaksi hingga 27.000 unit. Angka tersebut cukup besar karena tahun lalu kami baru saja bergabung dengan Astra," katanya ditemui di Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Neta Auto di Ambang Kebangkrutan
"Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 12.000 unit pada 2023,” lanjutnya.
Agung juga mengungkapkan bahwa mereka sangat optimis penjualan mobil bekas akan terus meningkat menjelang Lebaran 2025. Hal ini didorong oleh tingginya permintaan mobil pribadi untuk perjalanan mudik, yang memberikan peluang besar bagi pelaku bisnis mobil bekas.
Meskipun pasar otomotif tengah menghadapi tantangan, Agung menilai bahwa pasar mobil bekas di awal tahun 2025 tetap menunjukkan kestabilan, terutama pada Januari dan Februari 2025.
“Kami berharap tren positif ini akan berlanjut hingga Maret. Biasanya, satu bulan sebelum Lebaran, permintaan mobil bekas meningkat,” katanya.
Agung menambahkan bahwa berdasarkan tren historis, penjualan mobil bekas memang cenderung meningkat menjelang Lebaran, dengan rata-rata kenaikan permintaan sekitar 5 persen pada bulan sebelumnya.
Baca juga: Target Transaksi PEVS 2025 Mencapai Rp 400 Miliar
“Kami akan terus memantau tren ini, dan prediksi lebih jelas baru akan terlihat dalam 2-3 minggu ke depan,” imbuhnya.
Selain itu, Agung juga berharap agar industri mobil bekas tetap stabil sepanjang tahun ini, mengingat adanya perubahan preferensi konsumen yang semakin cermat dalam memilih mobil bekas yang cenderung lebih memperhatikan kualitas dan memilih yang sudah disertifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.