Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Pendek Five Wolves, Upaya Mengubah Presepsi Soal Moge

Kompas.com - 20/03/2025, 19:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terinspirasi dari kebersamaan para pemotor dalam menikmati hobi riding, muncul gagasan untuk membuat sebuah film tentang geng motor besar (moge) memerangi kejahatan yang mengancam ketenangan masyarakat.

Berjudul 'Five Wolves', film terkait hadir dalam format pendek sekitar 15 menit dan mengangkat kisah menarik bagaimana rasa persaudaraan dan solidaritas antar pengemudi roda dua bermesin besar di Tanah Air.

Diproduksi dengan semangat gotong royong, lima orang yang tergabung dalam geng motor Harley-Davidson, Boni Pratama, Andrias William, Robertus Lopiga, Fajar Gomez, dan Kiki Ardyan tidak hanya menjadi pemain utama, tetapi juga turut berperan sebagai produser. 

Baca juga: Neta Auto di Ambang Kebangkrutan

"Kami ingin memberikan penegasan lewat film ini, bahwa anak Harley bukanlah orang yang arogan," ujar Fajar Gomez dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025). 

Film ini dilatarbelakangi oleh keinginan para pemain untuk menginspirasi masyarakat, sekaligus memberikan gambaran nyata tentang komunitas moge, khususnya Harley-Davidson. Di mana, ternyata presepsi masyarakat terhadapnya sangat jauh berbeda.

Dalam pengakuan Fajar, gagasan awal muncul karena keinginan untuk mengangkat kisah persahabatan dan solidaritas para bikers dalam menghadapi tantangan, termasuk melawan kejahatan. 

"Inspirasi ini muncul dari kebersamaan kami dalam menikmati hobi berkendara. Sekaligus menegaskan dan memperlihatkan sebenarnya bagaimana komunitas moge ini. Tidak ada arogan di jalan, tidak anti kritik, melainkan solidaritas tinggi," tambahnya.

Baca juga: Hindari Kemacetan, Simak Waktu Perjalanan Favorit Mudik Lebaran 2025

"Kami juga terus dibekali dengan safety riding guna menjaga ketertiban berkendara khususnya ketika turing," kata Fajar.

Proses produksi film 'Five Wolves' dimulai pada Desember 2024, dan syutingnya berlangsung pada Februari 2025. Lima penggagas film ini, didukung oleh co-produser Vampire Saleh dan sutradara Siswoyo Hadi.

Film ini mengambil latar belakang di berbagai lokasi di Jakarta, termasuk Bintaro dan Pantai Indah Kapuk, serta menghadirkan beberapa aktor terkenal seperti Asmara Abigail, Bang Tigor, dan Ajis Gagap.

Di dalam alur cerita, Five Wolves menghadapi ancaman dari mafia yang meresahkan. Namun, konflik ini akhirnya justru mempererat hubungan mereka dengan geng motor sport DNC, yang semula menjadi rival mereka. 

Baca juga: Tiga Pilihan Kendaraan Listrik dengan Desain Mewah

Dengan biaya produksi hampir Rp 1 miliar, film ini diharapkan dapat menarik perhatian penonton lebih luas, dengan rencana untuk melanjutkan cerita ini dalam format film panjang.

"Kami berharap film ini bisa menginspirasi dan membuka pandangan baru tentang dunia bikers di Indonesia," ujar Andrias William, Direktur PT. Vtwin Production Nusantara.

"Biaya ini cukup besar karena melibatkan lebih dari 70 motor Harley-Davidson yang asli, dan beberapa peralatan kamera," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Garuda Lumpuh di Australia, Kluivert Diragukan, Piala Dunia 2026 Laksana Ilusi?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau