Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyalip Kendaraan yang Aman Pakai Rumus PDA

Kompas.com - 19/12/2020, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan di jalan raya ternyata mayoritas disebabkan saat kendaraan ingin menyalip kendaraan di depannya. Hal ini menjadikan kalau menyalip kendaraan merupakan kondisi yang kritis, rawan kecelakaan.

Misalnya seperti video yang belum lama ini viral di media sosial, saat mobil menyalip truk di belokan dengan marka jalan garis tidak putus. Mobil tersebut akhirnya celaka, menabrak pengendara motor yang berjalan dari arah berlawanan.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, sebab dari menyalip itu manuver yang berbahaya ada tiga, soal pandangan ke depan, kecepatan, dan jalur berlawanan.

Baca juga: Terafiliasi Toyota, Daihatsu Ikutan Konversi Xenia Jadi Hybrid?

Tangkapan layar video yang menampilkan mobil Toyota Yaris menabrak pengendara sepeda motor ketika sedang menyalip di tikungan.INSTAGRAM/@VIRALTERKINI99 Tangkapan layar video yang menampilkan mobil Toyota Yaris menabrak pengendara sepeda motor ketika sedang menyalip di tikungan.

“Pertama, bidang pandang kita terhalang oleh kendaraan di depan. Kedua, kecepatan kita lebih tinggi dari kendaraan yang mau disalip. Ketiga, kalau di jalan dua jalur, kita akan menggunakan jalur lawan,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Oleh karena itu, saat ingin menyalip harus disikapi dengan rumus Penting, Dibenarkan, dan Aman (PDA). Ketiga hal ini benar-benar harus dipertimbangkan secara matang sebelum melakukan manuver mendahului kendaraan.

“Pertama penting atau perlu untuk menyalip. Kalau tidak perlu, ya jangan menyalip, sudah jelas sangat berbahaya kalau ingin mendahului ini,” kata Jusri.

Baca juga: Tesla Jadi ke Indonesia Januari 2021, Bahas Investasi Mobil Listrik

Kedua, dibenarkan atau tidak tempat menyalipnya. Perhatikan marka jalan, lokasi bukan di belokan, jalan menanjak atau menurun. Ketiga, biasakan mengecek, kalaupun penting dan lokasinya dibenarkan, pastikan situasinya aman.

“Kebiasaan ini harus dimiliki oleh pengemudi. Alasannya karena mendahului kendaraan lain ini sangat berbahaya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau