Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Menyalip Bus di Jalan Tol, Pakai Rumus PDA

Kompas.com - 02/10/2020, 11:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tol cukup berbahaya jika pengendara tidak ekstra hati-hati, termasuk saat menyalip kendaraan. Apalagi untuk menyalip bus, butuh perhitungan matang karena dimensinya berbeda dengan mobil biasa.

Ketika hendak menyalip, usahakan agar kendaraan kita tetap terlihat oleh pengemudi bus dengan cara memberikan jarak.

Perlu diingatkan, kendaraan besar memiliki blind spot atau titik buta yang tidak terjangkau kaca spion. Blind spot pada bus cakupan areanya cukup luas, sehingga pandangan pengemudi  relatif lebih terbatas ketimbang menyetir mobil.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Derek Mobil Transmisi Otomatis Ada Aturannya

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, bahwa sekitar 70-an persen kecelakaan di jalan tol terjadi karena menyalip kendaraan lain.

“Kalau memang tidak perlu, sebaiknya jangan menyalip. Hal tersebut berbahaya, karena kita menggunakan jalur orang lain, dan juga menambahkan kecepatan,” ujar Jusri belum lama ini saat dihubungi Kompas.com.

Jusri menambahkan, saat menyalip bus atau truk, ada yang namanya Rumus PDA.

Ilustrasi menyalip truk di jalan tol.Samsung Ilustrasi menyalip truk di jalan tol.

“P, penting atau perlu tidak untuk menyalip. Lalu D, dibenarkan tidak posisi kita saat menyalip, seperti jangan menyalip di tanjakan atau turunan, tikungan, jembatan, marka jalan, persimpangan, jalan yang rusak, zebra cross, dan lainnya. Terakhir A, aman tidak untuk menyalip,” jelasnya.

Baca juga: Harapan Perusahaan Logistik Soal Insentif Pemerintah

Setelah itu, jika Rumus PDA sudah terjawab semua, baru lakukan strategi atau teknik menyalip. Perhatikan kondisi bidang pandang, sebaiknya tetap 50 persen sampai 60 persen, dan jangan terlalu dekat untuk menyalip.

“Selanjutnya, cek spion untuk melihat keadaan di belakang. Jika sudah aman, lakukan head check atau menoleh sekilas untuk memastikan kondisi benar-benar aman untuk menyalip,” ucap Jusri.

Tidak disarankan untuk memotong secara tiba-tiba di depan bus. Pasalnya, kendaraan besar tersebut memerlukan waktu yang lebih lama untuk pengereman. Penuh perhitungan dan tidak tergesa-gesa juga menjadi kunci untuk bisa aman mendahului bus.

“Jangan lupa untuk selalu berkomunikasi dengan kendaraan di sekitar, baik dengan memberi isyarat lampu atau klakson,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau