Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ekstra Waspada Bagi Pengendara Motor yang Dekat dengan Kendaraan Besar

Kompas.com - 17/11/2020, 11:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengendara motor di jalanan Indonesia nampaknya hanya sekadar bisa saja. Kadang mereka tidak mengetahui apa yang dirasa aman saat berkendara malah sebenarnya berbahaya, seperti berkendara dekat-dekat dengan kendaraan besar.

Saat di jalan raya, pengendara motor sering berinteraksi dengan truk atau bus. Padahal saat posisi motor dekat dengan kendaraan besar, segala sesuatu bisa terjadi.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, hal yang berbahaya jika motor dekat dengan kendaraan besar yaitu blind spot pengemudi dan potensi adanya kesalahan operasional kendaraan.

Baca juga: Ramai Truk ODOL, Isuzu Ingatkan Pengusaha dan Sopir Kendaraan Niaga

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

“Bisa saja karena bobot yang berat, pengoperan gigi truk saat tanjakan sangat sulit dilakukan. Sehingga truk cenderung mengalami free wheel yang berujung mundur,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Senin (16/11/2020).

Ketika mengendarai motor dekat dengan truk atau bus, selalu pikirkan segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Karena bisa saja ada kemungkinan dari salah cara pengoperasian kendaraan besar seperti truk, malah jadi bahaya untuk pengendara motor.

Baca juga: Rossi Santai Bisa Kehilangan Pengaruh dalam Pengembangan M1

“Mengoper gigi di tanjakan memperlihatkan ketidaktahuan pengemudi tata cara yang benar. Seharusnya pengoperan gigi dilakukan sebelum tanjakan atau turunan,” kata Jusri.

Untuk para pengendara motor, saat berinteraksi dengan kendaraan-kendaraan besar, harus berada di area yang aman. Jangan berada persis di belakang truk, kalau terpaksa harus punya jarak dan jangan diam, selalu berfikir paling buruk yang bisa terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke