Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Jitu Merawat Ban Kendaraan yang Sering Disepelekan

Kompas.com - 31/10/2020, 14:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap kendaraan memiliki banyak komponen vital yang perlu dirawat, salah satunya adalah ban. Sayangnya, tak sedikit orang paham bagaimana cara merawat si karet bundar ini.

Padahal, merawat ban, baik mobil atau motor, sangat mudah sebenarnya. Hanya dengan satu jurus jitu, bisa memiliki banyak manfaat.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Melakukan Rotasi Ban Mobil?

Zulpata Zainal, Manager On Vehicle Test (OVT) PT Gajah Tunggal Tbk., mengatakan, ban memiliki musuh utama yang sebenarnya mudah untuk dilawan, tapi malas diperhatikan oleh pengguna kendaraan.

Ban Motor bagian depanIstimewa Ban Motor bagian depan

"Dari semua perawatan ban, sebenarnya hal paling penting adalah menjaga tekanan udaranya. Tekanan udara ini menjadi musuh utama pada ban yang sering disepelekan pemilik kendaraan, padahal sangat mudah untuk mengeceknya," ujar Zul, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Zul menambahkan, meski secara perlakuan, penggunaan, dan penyimpanan sudah baik, tapi selama tidak diimbangi dengan menjaga tekanan udaranya, maka sia-sia saja.

Baca juga: Berkendara Jarak Jauh, Jangan Lupa Atur Tekanan Udara Ban

Selain menjaga ban tak terkena sinar matahari langsung atau terhindar dari material yang bisa merusak karet, penting juga menjaga tekanannya sesuai dengan yang dianjurkan pabrikan.

Efek buruk dari kurangnya tekanan udara pada ban bisa sangat merugikan. Selain dapat merusak ban secara perlahan, kondisi tersebut juga bisa menimbulkan hal fatal yang mengancam keselamatan dalam berkendara.

posisi stiker tekanan udara banKompas.com/Fathan Radityasani posisi stiker tekanan udara ban

"Jadi, sebaik mungkin merawat ban, paling penting dilakukan menjaga tekanan udaranya, minimal satu bulan sekali. Saat mengecek dan penambahan udara, baiknya dilakukan ketika kondisi ban sedang dingin," kata Zul.

Menurut Zul, pengecekan atau penambahan udara saat ban dalam kondisi panas atau usai digunakan, angkanya tidak akan akurat, karena udara dalam kondisi memuai. Maka itu, lebih aktual saat kondisi ban sudah dingin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com