Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Dulu Diganti, Ban Depan atau Belakang?

Kompas.com - 26/10/2020, 18:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan salah atau komponen penting dalam kendaraan, sebab berhubungan langsung dengan jalan. Komponen ini juga termasuk fast moving dan memiliki usia pakai maksimum.

Bila telapaknya sudah botak, pemilik mobil wajib mengganti dengan yang baru terkait dengan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara. Namun, tidak sedikit dari mereka yang hanya bisa mengganti sepasang ban terlebih dahulu untuk menghemat biaya.

Lantas, jika kondisi ini terjadi dimana ban baru itu sebaiknya dipasang?

Baca juga: Alex Marquez Sebut Penyebab Dirinya Jatuh di MotoGP Teruel

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal yang mengatakan pemasangan ban baru wajib dipasang di belakang. Memasang ban baru di roda depan jelas berisiko karena membiarkan ban di roda belakang kondisi kembangan sudah tipis.

Ilustrasi berkendara mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi berkendara mobil

"Ini lantaran ban masih baru jadi daya cekram, grip, respons masih optimal, dibandingkan dengan ban yang sudah dipakai,” ujar Zulpata saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/10/2020).

Untuk diketahui, mobil butuh traksi paling bagus di roda belakang. Hal ini lantaran roda depan masih bisa dikendalikan melalui setir.

Apabila ban belakang sudah jelek, risikonya malah terkena buangan air yang besar dari roda depan sehingga rentan terjadi selip atau aquaplanning dan oversteer.

Baca juga: 3 Langkah Cek Keaslian STNK

Zulpata menyarankan, pada satu poros roda diusahakan kondisi bannya sama, misal bagian depannya sudah 50 persen keausannya, diusahakan kiri kanan sama kondisi keausannya, bagian belakang juga demikian.

“Sebab kalau yang diganti hanya satu, misal belakang kiri tapi belakang kanan sudah mau habis kembangannya, ini juga tidak disarankan. Sebaiknya bagian belakang kanan diganti juga,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com