Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2020, 10:42 WIB
Ari Purnomo,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara dalam melakukan perawatan ban mobil adalah dengan rutin melakukan rotasi.

Yakni, memindahkan posisi ban baik dari sisi kanan ke kiri, pun dari depan ke belakang. Pemindahan posisi ban ini memiliki fungsi untuk menjaga agar tingkat keausan keempat ban seimbang.

Pasalnya, selama penggunaan karet pembungkus pelek ini mempunyai tingkat keausan yang berbeda-beda, meskipun keempat ban dipasang dalam waktu bersamaan.

Beban kendaraan dan cara berkendara pengemudi sangat berpengaruh terhadap tingkat keausan ban.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan

Tetapi, kapan waktu yang tepat untuk melakukan rotasi ban mobil? Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, merotasi ban sebaiknya dilakukan secara berkala pada periode tertentu.

“Idealnya merotasi ban minimal 5.000 kilometer atau lebih cepat. semakin sering dilakukan rotasi akan semakin baik, ini sangat berpengaruh pada umur ban,” kata Zulpata kepada Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Pentingnya rotasi bankiosban.com Pentingnya rotasi ban

Zulpata menambahkan, pemindahan posisi ban ini bisa saja dilakukan lebih cepat atau sebelum kendaraan menempuh jarak 5.000 kilometer.

Tentunya sebagai pertimbangannya adalah dengan melihat kondisi ban atau tingkat keausannya.

“Melihat kondisi bannya juga, kalau kelurusan roda atau keseimbangan roda jarang diperiksa harus lebih sering lagi dilakukan rotasi ban,” ujarnya.

Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya

Tingkat keausan ban yang berbeda antara satu dengan yang lainnya merupakan hal yang wajar terjadi pada setiap kendaraan roda empat.

Menurut Zulpata meski ban dibeli secara bersamaan tetapi tingkat keausan ban tidak selalu sama antara depan, belakang, kanan maupun sebelah kiri.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti cara pengemudi saat berkendara, beban kendaraan saat berjalan dan juga kondisi kaki-kaki mobil.

“Pastinya untuk tingkat keausan ban tidak akan sama, karena fungsinya juga lain antara ban depan dan juga ban belakang. Untuk ban depan juga untuk mengarahkan kendaraan seperti berbelok dan jalan lurus,” tuturnya.

Kondisi ban aus berbulupopularmechanics.com Kondisi ban aus berbulu

Sedangkan, untuk ban belakang hanya mengikuti arah laju kendaraan saja dengan kata lain kerja ban belakang lebih ringan dibandingkan ban depan.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Akan Berlaku di Seluruh Indonesia

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, untuk melakukan rotasi ban bisa mengikuti panduan yang ada pada buku kepemilikan kendaraan.

“Yang perlu diperhatikan adalah arah rotasinya bisa dilihat di buku pedoman pengemudi dan rotasi bisa dilakukan setiap 10.000 kilometer,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com