Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Aksi Lempar Batu ke Bus yang Kerap Terjadi di Lintas Sumatera

Kompas.com - 18/10/2020, 10:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian pelemparan batu ke bus yang melintas memang sering terjadi di Indonesia.

Pelemparan batu ini menyebabkan kerugian seperti kaca pengemudi retak atau kaca bagian samping yang pecah.

Pelemparan batu ini biasanya terjadi di daerah lintas Sumatera, bahkan belum lama ini juga kejadian di Jawa Tengah.

Perilaku seperti ini sangat berbahaya karena bisa melukai orang yang berada di dalam bus.

Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) dan Pemilik PO SAN, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, pelemparan batu ke bus ini memang sudah terjadi sejak dahulu, namun tujuannya berganti seiring waktu.

Baca juga: Jadwal MotoGP Aragon 2020 Mundur Satu Jam, Ini Penyebabnya

Modus

“Yang saya tahu, dulu melempar batu ke bus itu tujuannya agar bus berhenti lantas dirampok. Berjalannya waktu, melempar batu ini menjadi cara masyarakat protes,” ucap pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Sabtu (17/10/2020).

Masyarakat yang kurang menyukai bus tersebut karena dianggap ugal-ugalan ketika melewati daerahnya, maka dilempari dengan batu.

Namun mirisnya, melempar batu ke bus saat ini sudah menjadi kegiatan iseng semata.

“Saat ini menurut saya, melempar batu ke bus sudah menjadi penyakit masyarakat. Hal ini menjadi kegiatan iseng yang dilakukan anak-anak kecil di daerah yang dilalui bus,” kata Sani.

Baca juga: Alasan Pebalap MotoGP Harus Miring di Tikungan

Jika batu mengenai kaca depan bus, bisa menyebabkan kaca retak, sehingga pandangan pengemudi terhalang.

Sedangkan kalau mengenai kaca samping, bisa langsung pecah dan berpotensi melukai penumpang bus.

Baca juga: Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

“Pelempar batu ini bisa dikatakan enggak punya otak, karena kegiatannya bisa melukai penumpang bus,” kata dia.

Upaya untuk mengurangi efek dari lemparan batu ini yaitu dengan memasang tameng besi di bagian kaca depan, namun hal ini hanya dilakukan oleh beberapa PO bus saja.

Untuk kaca samping, tidak bisa dipasang aksesoris yang serupa, karena berfungsi sebagai jalur darurat saat bus mengalami kecelakaan atau terguling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
melempar batu ke kaca bus merupakan tindakan kriminal, bisa membunuh orang yg di dalam bus, membuat orang takut,merasa tidak aman,sdh sepantasanya diberi hukuman yg setimpal..para sopir bus itu dinantikan kehadiran dan rezeki mereka oleh anggota keluarganya..klu mrk ugal2-ugalan lapor polisi donk


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau