Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Jalur Macet dan Rawan Kecelakaan di Sleman Yogyakarta

Kompas.com - 21/03/2025, 07:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pemudik Lebaran 2025 yang akan melintas atau masuk ke wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), perlu mewaspadai ruas jalan yang rawan macet dan kecelakaan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana mengatakan, dari survei Badan Kebijakan Transportasi DIY diprediksi akan menerima sekitar 2,3 juta pemudik yang melakukan perjalanan lintas maupun dalam provinsi.

"Transportasi favorit para pemudik, untuk mobil pribadi 23 persen, bus 16,9 persen, kereta api 16,1 persen, pesawat 13,5 persen, dan sepeda motor 8,7 persen," ujar Arip dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/3/2025).

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman mencatat ada empat ruas jalan utama yang akan menjadi jalur utama pemudik, yaitu:

Baca juga: Film Pendek Five Wolves, Upaya Mengubah Presepsi Soal Moge


  • Ruas Yogyakarta – Sleman – Tempel
  • Ruas Yogyakarta – Prambanan
  • Ruas Yogyakarta – Wonosari
  • Ruas Yogyakarta – Wates

Selain itu, Dishub Sleman juga telah mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan di tiga ruas jalan utama, yaitu jalan Wates di Km 5, Km 7, Km 9, jalan Solo di Km 1, Km 10, Km 13 dan Jalan Magelang Km 11, Km 14.

Sementara, untuk daerah rawan kemacetan diprediksi akan terjadi di beberapa persimpangan Sleman, diantaranya:

Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas LMPV Maret 2025, Pilihan Hemat untuk Mudik

  • Simpang Empat: Tempel, Beran, Denggung, Pelem Gurih, Monjali, Gejayan, Condongcatur, Raden Ronggo, Kalasan, dan Prambanan
  • Simpang Tiga: Gamping, Maguwo, dan Bandara

"Beberapa simpang empat, mulai dari Maguwo sampai Monjali, akan mendapat pengaturan khusus. Mungkin pengaturan durasi APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas), tetapi itu situasional tergantung diskresi Kepolisian," ucapnya.

Selain persimpangan, kawasan sekitar exit tol fungsional Tamanmartani, Kalasan, juga diprediksi menjadi salah satu titik kemacetan saat arus mudik. Sehingga, rekayasa lalu lintas direncanakan akan diterapkan untuk mengatur kendaraan yang keluar dari tol tersebut.

"Exit tol fungsional Tamanmartani, Kalasan, rencananya akan diberlakukan satu arah," ucap Arip.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau