Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pebalap MotoGP Harus Miring di Tikungan

Kompas.com - 17/10/2020, 15:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika melewati tikungan, pengendara motor tidak hanya memutar setangnya untuk bisa menikung. Pemotor harus memiringkan tubuh dan motornya dalam sudut kemiringan tertentu agar bisa menikung dengan baik.

Ini juga berlaku di MotoGP yang sudut kemiringannya sangat besar saat besar saat menikung.

Jika tidak cukup miring, motor akan gagal menikung dan keluar dari jalur karena melaju dengan kecepatan cukup tinggi.

Baca juga: Ban Mobil Jangan Hanya Diabaikan, Tapi Butuh Perawatan!

Lantas, kenapa banyak pebalap MotoGP yang memiringkan motor hingga rebah agar bisa menikung dengan baik?

Dilansir dari Facebook MotoGP, proses menikung adalah suatu gerakan melingkar, jadi ada gaya sentripetal yang manarik motor ke dalam pusat tikungan atau pusat lingkaran.

Dalam gaya ini, gaya sentripetal di MotoGP adalah gaya gesek antara ban dan aspal.

Cornering and Leaning in MotoGPFacebook MotoGP Cornering and Leaning in MotoGP

Ada juga gaya sentrifugal yang berlawanan dengan gaya sentripetal. Gaya setrifugal inilah yang membuat motor keluar dari jalur apabila tidak cukup miring saat menikung.

Sedangkan gaya sentrifugal, pusat tarikannya berada di titik berat alias centre of gravity dari motor.

Simpelnya, proses miring itu adalah cara untuk melawan gaya sentrifugal dengan mengubah titik berat motor. Semakin miring, maka semakin dekat titik berat motor ke pusat tikungan dan pusat lingkaran.

Ada teknik khusus yang dikuasai pebalap MotoGP untuk memiringkan motornya saat menikung.

Cornering and Leaning in MotoGPFacebook MotoGP Cornering and Leaning in MotoGP

Langkah pertama dengan melakukan countersteering. Misalnya ketika ingin menikung ke kanan, maka arahkan setang ke arah kiri dengan cepat agar motor bisa miring ke kanan. Saat mengarahkan setang ke kiri, motor akan miring ke kanan untuk melawan arah gaya sentrifugal yang menarik motor ke arah kiri.

Baca juga: Ban Mobil Jangan Hanya Diabaikan, Tapi Butuh Perawatan!

Ini dilakukan bersamaan dengan memindahkan titik berat pebalap ke kanan. Langkah awal ini harus dilakukan pebalap MotoGP dengan sangat cepat, jangan sampai malah terkena insiden high side crash (kehilangan traksi ban belakang).

Cornering and Leaning in MotoGPFacebook MotoGP Cornering and Leaning in MotoGP

Langkah kedua adalah menyempurnakannya dengan mengubah arah setang ke kanan.

Ketika motor semakin miring saat berada di tikungan, setelah keluar tikungan rider tinggal membalikan setang lurus dan badan pebalap ke tengah. Namun, hal ini hanya boleh dilakukan oleh pebalap profesional MotoGP.

Cornering and Leaning in MotoGPFacebook MotoGP Cornering and Leaning in MotoGP

Sementara untuk tingkat kemiringan saat membelok ini tergantung dari banyak faktor, misalnya saja radius tikungan, kecepatan motor, dan juga kekuatan grip antara ban dan aspal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau