JAKARTA, KOMPAS.com - Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tentunya intensitas penggunaan kendaraan roda empat juga berkurang.
Jika sebelumnya, mobil selalu digunakan setiap hari selama bekerja baik untuk berangkat ke kantor atau pun melakukan perjalanan lainnya.
Tetapi semenjak PSBB kendaraan lebih banyak berada di garasi dibandingkan digunakan untuk melakukan perjalanan.
Meski begitu, perawatan terhadap kendaraan juga tidak boleh dilupakan meskipun mobil jarang sekali dipakai.
Untuk kendaraan yang jarang digunakan, perlukah rutin melakukan buka tutup jendela agar udara yang di dalam kabin bisa bersirkulasi dengan bagus?
Baca juga: Blokir STNK Tak Perlu ke Samsat, Begini Caranya
Division Head After Sales & Biz Solution CARfix Indonesia Sigit Wahyu Anggoro mengatakan, perlu tidaknya membuka jendela selama mobil tidak dipakai tergantung juga pada tempatnya.
Jika mobil berada di dalam garasi yang tertutup dan kondisinya steril bisa juga dilakukan pembukaan jendelanya.
“Kalau sekarang ada transfer virus masuk ke dalam mobil, jendela perlu ditutup atau tidak tergantung di mana mobil itu disimpan. Misalkan di dalam garasi yang steril, terjaga dari virus bisa juga dibuka sedikit jendelanya,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (10/10/2020).
Tetapi, Sigit menambahkan, jika mobil ditempatkan di lokasi terbuka dan bisa berpotensi terjadi penyebaran virus sebaiknya jendela tetap dalam kondisi tertutup.
Dengan begitu, maka kondisi di dalam kabin akan lebih terjaga dari penyebaran virus atau pun bakteri berbahaya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.