JAKARTA, KOMPAS.com – Merokok sambil berkendara masih jadi kebiasaan beberapa orang. Padahal di balik hal tersebut, tersimpan bahaya yang mengintai para pengendara.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, merokok sambil mengemudi sejatinya tidak aman dan tidak sehat.
Apalagi, merokok sambil mengemudi sedikit banyak juga akan mengganggu konsentrasi saat berkendara di jalan.
Baca juga: Hasil MotoGP Styria, Drama Tikungan Terakhir Miguel Oliveira Juara
Menurut Sony, pengemudi yang merokok saat mengemudi pasti akan membuka kaca sedikit. Kondisi ini membuat rokok yang dibakar terkena terpaan angin.
Sebagian abu rokok hingga percikan api pasti masuk ke dalam kabin. Kondisi ini yang berbahaya buat mobil dan pengemudinya sendiri.
“Bisa kelilipan dan bisa mengakibatkan kebakaran. Mengemudi pasti satu tangan, atau kalau dua tangan, menggenggam setirnya tidak sempurna,” ujar Sony, kepada Kompas.com (23/8/2020).
Baca juga: Banyak yang Masih Bingung, Ini Perbedaan Honda Brio Satya dan RS
Selain merokok, banyak juga pengemudi yang menggunakan rokok elektrik atau vape saat berkendara.
Meski tidak mengeluarkan sisa abu atau bara api, penggunaan vape saat berkendara ternyata juga kurang aman dari kacamata safety driving.
“Vape tidak menimbulkan percikan, tapi asapnya bisa memenuhi kabin. Enggak bisa hilang seketika, tapi bertahap. Konsentrasi pasti terganggu,” kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.