Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hapus Kebiasaan Buruk Mengemudi Sambil Merokok

JAKARTA, KOMPAS.com – Merokok sambil berkendara masih jadi kebiasaan beberapa orang. Padahal di balik hal tersebut, tersimpan bahaya yang mengintai para pengendara.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, merokok sambil mengemudi sejatinya tidak aman dan tidak sehat.

Apalagi, merokok sambil mengemudi sedikit banyak juga akan mengganggu konsentrasi saat berkendara di jalan.

Menurut Sony, pengemudi yang merokok saat mengemudi pasti akan membuka kaca sedikit. Kondisi ini membuat rokok yang dibakar terkena terpaan angin.

Sebagian abu rokok hingga percikan api pasti masuk ke dalam kabin. Kondisi ini yang berbahaya buat mobil dan pengemudinya sendiri.

“Bisa kelilipan dan bisa mengakibatkan kebakaran. Mengemudi pasti satu tangan, atau kalau dua tangan, menggenggam setirnya tidak sempurna,” ujar Sony, kepada Kompas.com (23/8/2020).

Selain merokok, banyak juga pengemudi yang menggunakan rokok elektrik atau vape saat berkendara.

Meski tidak mengeluarkan sisa abu atau bara api, penggunaan vape saat berkendara ternyata juga kurang aman dari kacamata safety driving.

“Vape tidak menimbulkan percikan, tapi asapnya bisa memenuhi kabin. Enggak bisa hilang seketika, tapi bertahap. Konsentrasi pasti terganggu,” kata Sony.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/24/091200415/hapus-kebiasaan-buruk-mengemudi-sambil-merokok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke