JAKARTA, KOMPAS.com - Vape atau rokok jenis elektrik kini semakin banyak digunakan oleh masyarakat.
Tak sedikit beranggapan bahwa vape atau vaping, tidak berbahaya bagi kesehatan jika dibandingkan rokok kretek yang kini masih banyak ditemukan di pasaran.
Bahkan, kerap kali kegiatan tersebut tetap dilakukan di dalam mobil saat berkendara. Lantas, amankah hal tersebut untuk dilakukan?
Terkait hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana, mengatakan, pemakaian vape saat berkendara dinilai sangat berbahaya.
Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Arti Garis Warna-Warni pada Ban Baru
“Hal utama disebabkan karena kabin mobil yang terbatas. Asap vape menghasilkan foging atau kabut pada kabin, sehingga bisa membuat visibilitas pengemudi terganggu,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/8/2020).
Selanjutnya, menurut Sony, tidak semua orang menyukai aroma yang dihasilkan oleh vape.
“Terutama bagi pengemudi, jika ia tidak suka aromanya bisa mengakibatkan pusing dan akan berisiko kecelekaan,” katanya.
Baca juga: Spesifikasi Mobil Bekas yang Jarang Dilirik Pembeli
Sementara jika berbicara dari kacamata kesehatan, menurut Dokter Rumah Sakit Pertamina Bina Medika, Daniel Bramantyo, kegiatan tersebut tentunya memiliki dampak buruk.
“Vape dihisap di mana saja akan sama saja. Mau di dalam mobil ataupun di tempat terbuka. Sebab, yang dihisap adalah zat kimia yang mengandung nikotin. Meskipun kadarnya sedikit (tidak sebesar rokok) tetap berbahaya bagi tubuh,” kata Daniel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.