JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin Yamaha YZR-M1 musim ini diragukan ketahanannya setelah tiga pebalapnya mengalami masalah mesin atau engine failure. Yamaha pun diyakini menjalankan strategi untuk menghindari hal tersebut terjadi lagi.
Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli, merasakan mesin Yamaha M1 jebol saat digunakan. Parahnya, Rossi dan Morbidelli merasakannya saat di tengah balapan. Sementara Vinales, terjadi saat latihan.
Baca juga: Karakter Sirkuit Red Bull Ring Tidak Bersahabat dengan Yamaha M1
Beruntung bagi Quartararo yang berhasil menang di MotoGP Jerez tak merasakannya. Namun, dia pun sudah menggunakan mesin keempat dari lima mesin yang dijatahkan dalam satu musim, termasuk Rossi. Sedangkan Vinales dan Morbidelli, keduanya sudah membuka menggunakan mesin yang kelima.
Kejadian tersebut tak terulang lagi di MotoGP Brno. Sehingga, menguatkan teori bahwa mesin Yamaha rusak karena temperatur sirkuit yang ekstrem saat itu. Berbeda dengan Brno yang temperaturnya lebih rendah.
Jika Yamaha ingin melakukan perbaikan, maka harus mendapat izin dari semua pabrikan yang ada di MotoGP. Tak hanya iti, Yamaha juga harus menjelaskan dengan detail apa yang terjadi, komponen apa yang mau diganti, dan mengapa itu tidak akan memengaruhi performa.
Baca juga: Jelang GP Ceko, Yamaha Sudah Temukan Masalah Mesinnya
Sebelum mendapatkan izin, Rossi, Vinales, dan Morbidelli, harus memperpanjang jarak tempuh dari empat mesin yang tersisa sebagai pengganti satu mesin yang rusak. Salah satu siasatnya adalah mengurangi putaran mesin.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Rossi. Namun, pebalap yang dijuluki The Doctor tersebut, berkilah bahwa top speed memang menjadi kelemahan Yamaha sejak lama.
"Iya, sedikit (dikurangi putaran mesinnya). Tapi, top speed bagi kami selalu menjadi titik kelemahan sejak lama. Di atas kertas, trek ini juga sulit, karena trek lurusnya sangat panjang," ujar Rossi, dikutip dari Crash.net.
Rossi menambahkan, di deretan top speed semua motor, Yamaha berada di urutan terendah. Menurutnya, Yamaha punya titik kekuatan yang lain, tapi lemah di top speed.
Menurut catatan, top speed Rossi di Sirkuit Red Bull Ring saat FP1, dalam kondisi kering, hanya 302,5 kilometer per jam. Catatan tersebut yang paling rendah di antara kompetitor. Vinales ada di angka 305,9 kilometer per jam. Sementara Morbidelli dan Quartararo, sama-sama di 306,8 kilometer per jam.
Top speed tertinggi dicatat oleh Pol Espargaro di KTM yang tembus 311,2 kilometer per jam. Sedangkan Ducati dengan Andrea Dovizioso, mencapai 313,9 kilometer per jam. Alex Rins di Suzuki mencapai 310,3 kilometer per jam. Lalu, Honda dengan Takaaki Nakagami tembus 308,5 kilometer per jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.