Mana Lebih Efektif, Kursus Nyetir Mobil atau Belajar Otodidak?

JAKARTA, KOMPAS.com – Menguasai keterampilan mengemudi merupakan langkah penting sebelum seseorang benar-benar turun ke jalan raya.

Namun, metode belajarnya bisa beragam, ada yang memilih kursus mengemudi resmi, sementara lainnya lebih nyaman belajar secara otodidak dengan bimbingan keluarga atau teman. Lantas, mana yang lebih efektif dan aman?

Menurut Marcell RDC Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC), belajar mengemudi melalui kursus resmi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan belajar secara mandiri, terutama dari segi legalitas, keamanan, dan efektivitas pembelajaran.

Baca juga: Test Drive: Bahas Kabin Haval Jolion Ultra HEV

"Kursus mengemudi memiliki standar pelatihan yang jelas, instruktur yang kompeten, serta kendaraan yang dilengkapi pedal tambahan untuk menghindari risiko kecelakaan. Ini jauh lebih aman dibanding belajar sendiri tanpa pengawasan yang memadai," kata Marcell kepada Kompas.com, Kamis (13/3/2025).

Ia menambahkan, dalam kursus mengemudi, peserta tidak hanya diajarkan teknik dasar berkendara, tetapi juga pemahaman terkait aturan lalu lintas, etika berkendara, hingga cara menghadapi situasi darurat di jalan.

Kompas.com/Donny Ilustrasi mengemudi, memutar setir mobil sampai mentok

Di sisi lain, belajar mengemudi secara otodidak tetap bisa menjadi pilihan, terutama bagi mereka yang ingin berlatih dengan kendaraan pribadi.

Namun, metode ini memiliki beberapa kelemahan, seperti kurangnya pengawasan dari instruktur profesional dan potensi kesalahan yang tidak terkoreksi dengan baik.

"Biasanya, belajar dengan orang terdekat seperti suami atau orang tua lebih emosional dan kurang sabar. Ini bisa membuat proses belajar menjadi kurang efektif atau bahkan menimbulkan tekanan bagi yang baru pertama kali mengemudi," ujarnya.

Baca juga: Kebiasaan Menginjak Gas Dalam, Bahaya atau Tidak?

Agar lebih optimal, Marcell menyarankan kombinasi keduanya, yaitu memulai dengan kursus mengemudi untuk mendapatkan dasar yang benar, lalu melanjutkan latihan mandiri untuk meningkatkan keterampilan sebelum akhirnya turun ke jalan raya secara mandiri.

Dengan begitu, calon pengemudi bisa lebih percaya diri dan siap menghadapi berbagai kondisi lalu lintas.