JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Sugeng Rahayu terkenal dengan pengemudi yang ugal-ugalan. Tidak di jalanan saja, di terminal pun bus dengan logo lumba-lumba tersebut kerap melakukan manuver tajam.
Mirisnya, aksi pengemudi tersebut berujung kecelakaan fatal. Tapi sampai sekarang, perilaku mengemudi seperti tidak ada perubahan, tetap saja agresif.
Sekretaris Jenderal BisMania Community Bayu Feng menjelaskan, pengemudi bus Sugeng Rahayu terkenal kerap mengebut karena dituntut ketepatan waktu dari operator.
"Jam operasional juga mepet, antar bus. Belum lagi persaingan antar PO seperti Eka dan Mira," ucap Bayu kepada Kompas.com, Rabu (12/3/2025).
Baca juga: SUV Listrik Toyota C-HR+ Siap Meluncur 2026
Jalur yang dilewati Sugeng Rahayu seperti Surabaya-Yogyakarta dan Surabaya-Solo cenderung ramai persaingannya. Jadi pengemudi mengebut supaya jadi pilihan penumpang, karena waktu tempuh tidak lama.
Menurut Bayu, hampir semua bus Sugeng Rahayu cepat. Biasanya kalau malam memang mengebut, tapi di pagi atau siang, lebih santai karena cari penumpang.
Baca juga: Aturan Lengkap Ganjil-Genap di Tol Saat Mudik Lebaran 2025
"Meskipun cepat, bus Sugeng Rahayu juga sering mendapat perhatian terkait keselamatan. Beberapa orang menganggap gaya mengemudi mereka cukup agresif, sementara yang lain menyukai kecepatan mereka karena lebih efisien dalam perjalanan," kata Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.