JAKARTA, KOMPAS.com - Baik pedagang maupun pembeli mobil bekas ternyata memiliki musuh yang sama. Sejatinya ada beberapa model mobil yang sulit untuk dijual kembali dan dibeli oleh konsumen, terutama dengan kapasitas mesin besar.
Andri, dari Jordy Mobil di MGK Kemayoran mengatakan, tanpa menyebut merek dan model sudah pasti sedan yang punya mesin di atas 3.000 cc sulit untuk dijual kembali kepada konsumen.
"Lantaran kecenderungan pajaknya yang cukup mahal dan harga jualnya yang masih tinggi. Selain itu, mobi sedan memiliki segmen tersendiri, artinya hanya orang-orang tertentu saja yang mau beli,” ujar Andri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).
Baca juga: Begini Cara Mengemudi Defensif Saat di Jalan Tol
Meski demikian, Andri menambahkan sedan dengan kapasitas mesin di bawah 2.500 cc masih cukup mudah untuk dijual kembali.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih. Menurutnya bukan hanya pedagang mobil bekas, konsumen yang ingin menjual juga mengalami kesulitan jika menawarkan sedan diatas 3.000 cc.
Baca juga: Tren Jual Beli Kendaraan di Indonesia Mengarah ke Online
“Sebab, pedagang ketika membeli harus di bawah harga pasar, dan ketika menjual lagi harus lebih mahal,” ujar Herjanto kepada Kompas.com.
“Kalau dari kami menyebutnya seperti batu akik, untungnya juga harus besar jika menjual mobil seperti itu. Terkadang ada yang baru satu tahun dipajang baru laku terjual,” lanjutnya.
Herjanto menambahkan, bukan hanya sedan tetapi Sport Utility Vehicle (SUV) mewah dengan kapasitas mesin besa juga sulit untuk dijual kembali.
“Pasarnya ada, tetapi sangat kecil sekali. Selain harga mahal, pajaknya juga tinggi, itu yang bikin males konsumen beli,” ucap Herjanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.