JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) menegaskan bila sampai saat ini pihaknya belum membukan pemesanan untuk Maung versi sipil.
Perusahaan pelat merah tersebut, masih fokus menyelesaikan Maung versi kendaraan taktis (Rantis) militer yang dipesan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Terkait adanya informasi yang mengatakan bila keran pemesanan Maung versi sipil sudah dibuka, Pindad memastikan bila kabar tersebut tidak benar alias hoaks.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menjelaskan, Pemesanan Maung versi sipil baru akan dibuka setelah seluruh pesanan tipe militer terpenuhi dengan teknis pemesanan yang akan diinfokan kemudian.
Baca juga: Kapan Pindad Buka Pemesanan Maung Versi Sipil?
"Kita masih konsentrasi atau fokus untuk produksi yang military type untuk mendukung tugas pokok dan operasi di lapangan. Kita masuk civilian type itu nanti setelah military type bisa kita penuhi tentunya dengan berbagai penyesuaian," ucap Abraham dalam keterangan resminya, Jumat (14/8/2020).
Wakil Sementara Sekretaris Perusahaan Kaka T Rohana menjelaskan, terkait viralnya pemberitaan mengenai Maung saat ini terdapat beberapa yang tidak akurat dan tidak melakukan konfirmasi lebih dulu terhadap perusahaan.
Contohnya seperti yang mengklaim bila Maung versi sipil sudah bisa dipesan melalui website perusahaan.
Informasi tersebut diklaim Kaka tidak tepat lantaran yang dikutip dari situs resmi Pindad merupakan prosedur pemesanan produk industrial, yakni produk eksisting yang memang sudah dijual seperti alat berat, peralatan industri dan jasa, serta infrastruktur perhubungan dan layanan pertambangan.
"Sebelumnya kami mengapresiasi atensi dari rekan-rekan media maupun dari berbagai kalangan masyarakat yang berminat memesan Maung tipe sipil," kata Kaka.
Baca juga: Anang Hermansyah Bakal Jadi Warga Sipil Pertama Pemilik Maung Pindad
Lebih lanjut Kaka mengatakan, saat ini Maung sedang dalam proses pembuatan first article atau produk pertama yang nantinya akan melalui proses sertifikasi terlebih dahulu dengan badan kelaikan di Kementerian Pertahanan. Setelah lulus sertifikasi baru memasuki proses produksi massal guna kebutuhan militer terlebih dahulu.
Sebelumnya, Kompas.com juga sempat menanyakan langsung soal kapan Pindad akan membuka pesanan Maung versi sipil. Abraham pun menjelaskan hal yang serupa, bahkan sebelum versi sipil akan ada produksi untuk kebutuhan instansi non-militer lebih dulu.
"Masih sama seperti yang kami infokan beberap hari lalu, untuk sekarang kami sedang kerjakan versi militer yang dipesan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, setelah itu baru kami buka jalur untuk lainnya," ujar Abraham.
"Rencananya setelah militer, kita bakal produksi komersial tapi untuk kebutuhan instansi pemerintahan dulu, setelah itu baru kami buka kesempatan untuk sipil. Paling lambat versi sipil kita buka purchase order (PO) pada awal 2021," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.