JAKARTA, KOMPAS.com - Selain interior, Suzuki juga tak melakukan ubahan dari sektor performa Baleno Hatchback. Artinya, urusan tenaga masih sama dengan versi sebelumnya yang mengusung mesin K14B berkubikasi 1.373 cc.
Berdasarkan data, mesin tersebut mampu menyalurkan tenaga sebesar 92,6 Ps atau bila dikonversikan sebesar 91,3 tk. Sedangkan untuk torsi maksimum diklaim mencapai 120 Nm pada rpm 4.200.
Walau terkesan kecil dan tanggung, tapi dari hasil pengetesan yang redaksi lakukan beberapa hari lalu, performanya tergolong lumayan. Pada putaran bawah, Baleno masih mampu memberikan sisi responsif yang cukup baik.
Baca juga: Impresi Agresif Suzuki Baleno Hatchback Facelift
Tak perlu terlalu dalam menekan gas, mobil sudah melaju tanpa terasa tertahan. Kondisi ini sangat cocok digunakan untuk rute dalam kota yang menghadapi kondisi stop n go.
Ketika menjajal di jalur bebas hambatan, Baleno Hatchback masih cukup asik untuk diajak berlari dan menyalip beberapa kendaraan. Bahkan saat pedal gas di injak habis alias kickdown, tenaganya langsung terasa melonjak yang diiringi dengan deru suara mesin.
Pada kondisi lenggang, Baleno masih mampu diajak berlari hingga kecepatan 120 kpj. Walau masih bisa lebih maksimal lagi, namun harus diingat bila pengujian bukan dilakukan pada lintasan balap, melainkan jalan umum. Safety first!
Sayangnya, meski secara performa tidak terlalu buruk untuk mobil berkubikasi tanggung, tapi memang untuk mencapai kecepatan tersebut dari putaran bawah tidak lah mudah. Artinya, secara durasi akan lebih lama bila dibandingkan dengan mesin-mesin yang sudah ditopang turbo.
Salah satu hal yang paling berkesan dalam pengujian Baleno Hatchback adalah soal sensasi fun to drive. Hal ini ditunjukan dari kemudahan dalam mengontrol lingkar kemudi yang bisa dibilang cukup smooth ketika dikendalikan.
Baca juga: Kabin Suzuki Baleno Hatchback yang Minim Sentuhan Baru
Tak hanya itu, handling saat bermanuver juga patut diacungi jempol. Hal tersebut bukan hanya karena masalah suspensi saja, tapi juga dimensi yang ideal, radius putar yang baik, serta platform HEARTECT yang diklim lebih rigid pada bagian bawan, bobot rangka yang lebih ringgan, serta performa persisi saat menikung.
Karena itu, selain nyaman digunakan di perkotaan, membawa Baleno sedikit jauh ke luar kota juga masih menyenangkan. Apalagi bicara soal keselamatan juga sudah didukung dengan Dual SRS Airbag sistem rem Anti-lock Braking System (ABS), dan Electronic Brake-force Distribution (EBD).
Kesimpulannya, meski memiliki kapasitas mesin yang tanggung, tapi soal performa rasanya masih cukup baik. Apalagi bila melihat statusnya sebagai hatchback harian yang dijual dengan banderol lebih murah.
Suzuki memasarkan Baleno Hatchback facelift sebesar Rp 230 juta untuk manual dan Rp 242,5 juta untuk transmisi matik.
Bila dibandingkan dengan kompetitor, seperti Honda Jazz, Mazda2, Toyota Yaris, dan Kia Rio, harga Baleno jauh lebih bersahabat, tak heran bila Baleno disebut hatchback termurah dengan status CBU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.