Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/04/2020, 17:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi maraknya pencurian sepeda motor semakin hari kian meresahakan. Pandemi virus corona membuat aksi kriminal kian meningkat.

Minimnya pengawasan dan perhatian dari para warga akibat Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) membuat para pencuri kian berani meluncurkan aksinya.

Pemilik kendaraan bermotor dituntut untuk menjadi lebih waspada, terutama saat ingin meninggalkan sepeda motor yang lepas dari pantauan mata.

Beberapa masyarakat pecaya bahwa pencuri akan kesulitan bahkan tidak bisa membuka bagian kunci, jika setang motor matik ditekuk ke arah kanan. Lantas benarkah hal tersebut?

Baca juga: Meski Diperbolehkan, Ingat Aturan Membawa Barang di Sepeda Motor

Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, mengatakan, kunci setang, alarm, atau pengaman lainnnya, bukan sebagai anti maling.

Parkir sepeda motor di Jalan Kepanduan II, Kalijodo, Jakarta Barat, Senin (24/4/2017).Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Parkir sepeda motor di Jalan Kepanduan II, Kalijodo, Jakarta Barat, Senin (24/4/2017).

“Semua peralatan tersebut hanya untuk mempersulit, atau memperlambat, karena maling sekarang sudah semakin nekat. Bahkan ada yang sudah dikunci setang namun pencuri tetap nekat dengan menggotong ban depan,” ujar Endro kepada Kompas.com, Selasa (27/04/2020).

Baca juga: Cegah Kendaraan Pemudik, Polres Karanganyar Perketat Perbatasan Jawa Timur

Menurut Endro, dengan membelokan setang ke arah kanan hanya akan mempersulit ruang gerak pencuri saat mencoba membobol kunci kontak menggunakan leter T.

“Pencuri akan kerepotan untuk mengakali atau merusak kunci kontaknya, karena terhalang oleh setang. Jadi akan memakan waktu yang cukup lama untuk mengambil motor, atau bahkan bsia gagal saat menjalankan aksinya karena sudah keburu kepergok orang lain,” kata Endro.

Endro menyarankan, sebaiknya, pemilik motor melakukan tindakan preventif dengan menggunakan pengamanan ganda pada kendaraannya. Seperti penambahan gembok atau rantai yang disambungkan ke tiang mungin bisa menjadi solusi lainnya untuk mencegah pencurian tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke