Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Corona dan PSBB, Pengiriman Bus Ekspor Terhambat

Kompas.com - 27/04/2020, 15:25 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 telah membuat penjualan mobil nasional sepanjang Januari-Maret 2020 turun 15 persen. Sementara ekspor mobil justru diklaim meningkat.

Gaikindo mencatat, ekspor mobil utuh (CBU) pada Januari-Maret yang lalu naik sekitar 9,4 persen atau sebanyak 77.315 unit.

Padahal pada periode yang sama tahun 2019, angkanya hanya mencapai 70.647 unit. Peningkatan jumlah ekspor ini ternyata juga dirasakan pengusaha karoseri salah satunya Laksana.

Baca juga: Imbas Corona, Ini Deretan Mobil Baru yang Gagal Meluncur di GIIAS 2020

Fasilitas perakitan bus Karoseri Laksana di Ungaran, Semarang, Jawa TengahKOMPAS.com/Dio Fasilitas perakitan bus Karoseri Laksana di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah

Ekspor kami lumayan, ada peningkatan juga dan permintaan dari luar negeri,” ujar Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana, kepada Kompas.com (26/4/2020).

Meski begitu, pengiriman bus ekspor ini mengalami hambatan sebab sejumlah daerah telah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Belum lagi kebijakan lockdown di sejumlah negara tujuan, sehingga membuat pengiriman bus jadi tertunda.

Baca juga: Penumpang Ngumpet di Bagasi, Bagaimana Karoseri Merancang Bagasi Bus?

Mobil-mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia diparkir di dermaga Car Terminal,  Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Mobil-mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia diparkir di dermaga Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.

“Jadi ada yang sudah ready 10 unit bus double deck, tapi baru dikirim 2 unit ke Bangladesh,” ucap Werry.

“Sisa 8 unit harus menunggu, karena prosesnya kan lewat pengapalan di Tanjung Priok. Untuk kondisi sekarang agak sulit,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau