Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Kick Starter Motor di Rumah Saat Kondisi PSBB

Kompas.com - 12/04/2020, 17:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona atau covid-19 yang semakin merebak di Jakarta memaksa semua orang untuk sebisa mungkin hanya berada di dalam rumah saja.

Terlebih lagi saat ini sudah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hal ini membuat kendaraan menjadi jarang atau bahkan lama tak digunakan.

Kondisi ini tentu akan membuat beberapa komponen motor menjadi cepat rusak, salah satunya adalah kick starter.

Meski kenyataannya sudah jarang pengemudi sepeda motor yang mengandalkan komponen tersebut untuk menghidupkan tunggangannya, terlebih untuk skutik dan motor-motor baru.

Baca juga: Ada PSBB Jakarta, Komunitas Mobil Ini Rayakan HUT via Digital

Kick starter biasanya digunakan ketika dalam keadaan darurat yaitu saat electric starter tidak bekerja atau aki dalam kondisi tidak optimal. Namun ketika digunakan, tidak jarang komponen tersebut malah keras atau macet.

Ilustrasi kick starter pada skutikOtomania/Setyo Adi Ilustrasi kick starter pada skutik

Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, menyatakan hal ini terjadi karena pinion di kick starter kotor atau karat. Pinion di komponen tersebut berfungsi untuk meneruskan daya putar motor (saat starter) ke mesin.

Baca juga: Selama PSBB Jakarta, Taksi dan Online Maksimal Angkut 2 Orang

“Memang pada kenyataanya hampir semua pengguna motor khususnya matik jarang menggunakan kick starter. Begitu ingin digunakan, keras. Hal ini karena bagian tersebut sudah kotor bahkan ada yang berkarat karena tanpa ada grease atau gemuk-nya,” ujar Endro Kepada Kompas.com belum lama ini di Jakarta.

Endro melanjutkan, “bila sudah mengalami hal tersebut, bersihkan bagian penghubung gir dengan memakai kuas dan angin bertekanan tinggi (kompresor) dan oleskan gamuk atau grease pada starter pinion dan alir gir agar tidak keras lagi,”

Komponen ini memang harus dirawat secara berkala setidaknya 6 bulan atau setiap 8.000 km, namun dalam kondisi seperti ini tidak ada salahnya melakukan perawatan ini di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau