SOLO, KOMPAS.com - Sepeda motor dengan transmisi otomatis atau matik masih mendominasi penjualan motor bekas (Mokas) saat ini. Bahkan, diklaim sampai 70 persen lebih motor bekas yang terjual adalah skutik.
Pemilik showroom Mokas Nugroho Motor di wilayah Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) Nugroho Dwi Prastiko mengatakan, sampai saat ini motor matik masih paling banyak dicari dan paling cepat lakunya.
Jika dibandingkan dengan tipe lain, seperti bebek atau bahkan motor sport, sepeda motor dengan penggerak vbelt masih sangat mendominasi.
“Yang jelas paling cepat laku adalah jenis matik, karena kawasannya perkotaan. Ya sekitar 70 persen lah kisarannya,” kata Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/3/2020).
Baca juga: Alasan Scorpio 2002 Banyak Diburu dan Harganya Paling Mahal
Nugroho menambahkan, selain dari sisi lokasi kawasan perkotaan, ada alasan lain kenapa pembeli banyak yang memilih motor matik, yaitu karena kepraktisannya.
Menggunakan motor dengan transmisi otomatis pengendara tidak perlu repot-repot memikirkan kapan harus ganti gigi dan sebainya.
Di samping itu, menggunakan motor matik juga lebih mudah saat membawa banyak barang, tentunya jika dibandingkan jenis yang lainnya. “Karena praktis itulah banyak yang memilihnya,” ucapnya.
Pemilik Showroom Gilang Motor, Solo, I Wayan Suryanata juga mengatakan hal yang sama. Di tempatnya, banyak pembeli yang memilih motor dengan transmisi otomatis.
Baca juga: Restorasi Yamaha 125Z Habiskan Lebih dari Rp 50 juta
“Ya sama, yang paling banyak dibeli motor matik yang harganya berkisar diangka Rp 7 juta,” katanya.
Dengan harga tersebut, Wayan menambahkan, pembeli motor di tempatnya lebih banyak membeli dengan cara tunai.
“Meskipun kami juga bekerja sama juga dengan leasing jika ada yang mau membeli secara kredit,” kata Wayan.
Baca juga: Catat, Ini Arti Angka pada Tutup Radiator Mobil
Tetapi, tambahnya sejak merebaknya virus corona atau covid-19 penjualan Mokas mengalami banyak penurunan. Bahkan, penurunan disebut bisa mencapai lebih dari 50 persen.
“Sejak adanya virus corona ini penjualan turun drastis, seminggu ini belum ada penjualan sama sekali,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.