SOLO, KOMPAS.com- Mengembalikan kondisi motor lawas seolah-olah motor baru memang bukan perkara mudah. Apalagi, jika status motor tersebut adalah CBU atau Completely Built Up alias tidak diproduksi di Indonesia.
Tentunya, hal ini menjadikan onderdil dari motor yang akan direstorasi tidak mudah didapatkan. Seperti halnya motor dua tak keluaran pabrikan Yamaha 125Z.
Motor bermesin dua langkah yang dipasarkan di Indonesia mulai tahun 2000 ini menjadi salah satu motor langka yang banyak dicari para kolektor.
Hanya saja, untuk mendapatkan motor bebek berkubikasi 125 cc dengan kondisi yang sempurna pun sulit.
Salah seorang spesialis restorasi motor, Nanang Wahyu K mengatakan, biaya restorasi Yamaha 125Z lumayan besar. Bisa mencapai lebih dari Rp 50 juta, itu pun tidak semuanya diganti baru.
Baca juga: Langka, Harga Striping Yamaha 125Z Bisa Tembus Rp 10 Juta
“Ya kalau memulai dari nol biayanya bisa sangat besar, itu kan silindernya saja kalau NOS harganya bisa mencapai Rp 25 juta. Jadi untuk silindernya saya oversize tidak diganti baru,” katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Tian NK ini menambahkan, untuk sparepart Yamaha 125Z memang hampir tidak ada yang murah. Dia merincikan, selain silinder harga komponen lain juga tidak kalah mahal.
“Bodi satu set yang asli Jepang harganya Rp 12 juta, lalu untuk stripingnya yang Jepang Rp 10 juta, untuk harga lampu depan Rp 3 juta, lampu belakang atau stop lamp Rp 1 juta,” ucapnya.
Selain itu, masih kata Tian, harga reting satu set mencapai Rp 800.0000, harga shock belakang Rp 3,5 juta.
“Untuk harga motor yang sudah stop produksi memang tidak sesuai dengan daftar harga yang ada di katalog. Harganya sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli saja,” ujarnya.
Baca juga: Spesifikasi Yamaha 125Z yang Dijual Seharga Mobil Murah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.