Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permasalahan yang Sering Terjadi pada Radiator Mobil

Kompas.com - 22/03/2020, 11:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Seiring dengan usia pemakaian, radiator pada mobil juga tidak luput dari berbagai permasalahan.

Jika sudah bermasalah, perangkat pendingin cairan itu tentunya tidak bisa bekerja secara optimal dalam menjaga suhu mesin.

Untuk itu, pemilik kendaraan roda empat sebaiknya rutin melakukan pengecekan kondisi radiator dan melakukan servis secara berkala.

Hal ini untuk menghindari kerusakan yang semakin parah dan bisa berimbas pada komponen yang lainnya.

Pemilik bengkel spesialis radiator, di Solo, Jawa Tengah (Jateng) Prayoga Angga (30) mengatakan, kerusakan pada sistem pendingin ini bisa disebabkan karena beberapa penyebab.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Aki MF Lebih Awet dari Tipe Basah?

Penyebabnya bisa karena kebocoran pada radiator yang sudab keropos atau pun terjadi penyumbatan pada pipa kapilernya.

Ilustrasi radiator mobilcartreatments.com Ilustrasi radiator mobil

“Kerusakan pada radiator itu seringnya adalah tersumbat kerak atau kalau tidak ada kebocoran pada bagiannya,” kata Angga kepada Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).

Angga melanjutkan, kerak itu muncul karena penggunaan cairan atau air yang memiliki kandungan mineral tinggi.

Sehingga, saat air dalam radiator mendidih menimbulkan kerak yang dapat membuat aliran di dalam perangkat pendingin mesin menjadi terganggu.

“Penyebabnya ya bisa karena terlalu tinggi mineralnya yang kemudian menyumbat pipa kapiler pada radiator. Lama-kelamaan bisa membuat munculnya kerak di bagian atas atau upper tank,” ucapnya.

Baca juga: Salah Kaprah Penyebutan Aki Basah dan Kering

Selain menyumbat pipa kapiler, kerak yang semakin banyak juga bisa menyebabkan permasalah lain,  yakni terjadinya keropos pada bagian radiator.

Ilustrasi memeriksa radiator mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi memeriksa radiator mobil

Jika kondisi ini terjadi, mau tidak mau harus dilakukan perbaikan pada komponen pendingin tersebut.

“Kalau bahan radiatornya dari kuningan harus menggunakan pengelasan kuningan, tapi kalau dari aluminium cukup dengan menggunakan plastik steel bisa,” ujarnya.

Tetapi, lanjutnya, juga harus melihat kondisi kebocoran yang ada. Jika terlalu parah dan tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan, Angga menyarankan agar dilakukan penggantian.

“Kalau masih bisa diperbaiki misalkan harus menutup dua pipa kapiler mungkin masih bisa, tapi kalau sudah parah ya harus ganti,” katanya.

Baca juga: Ikuti Langkah Ini Ketika Mengganti Aki Mobil Sendiri di Rumah

Selain dua penyebab di atas, ada faktor lain yang bisa membuat komponen yang mirip sarang lebah ini rusak, yakni terjadinya benturan.

Kondisi radiator yang mengalami kerusakan pada bagian pipa kapilernyaAri Purnomo Kondisi radiator yang mengalami kerusakan pada bagian pipa kapilernya

Jika benturan terlalu keras bisa membuat radiator bengkok dan sulit untuk diperbaiki. Tetapi, jika hanya merusak beberapa bagiannya atau di bawah 20 persen, masih memungkinkan untuk dilakukan perbaikan.

“Ya melihat juga kondisi kerusakannya, kalau parah sampai bengkok ya tidak bisa diperbaiki. Tapi kalau masih sedikit kerusakanya kemungkinan juga bisa, “ ucap Angga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau