Tokyo, KompasOtomotif - Bergegas guna memenuhi kebutuhan teknologi di era pengetatan aturan lingkungan, produsen-produsen mobil Jepang berencana untuk menambah dana penelitian dan pengembangan (R&D), mulai tahun fiskal 2016.
Dari total tujuh produsen mobil terbesar di Jepang, kenaikan anggaran mencapai 2,8 persen jika dibanding tahun fiskal 2015, atau menjadi 2,81 triliun yen atau Rp 346 triliun. Ini merupakan kenaikan yang ketujuh kalinya sepanjang 2015 dan 2016, seperti dilaporkan Nikkei, Senin (18/7/2016).
Jumlah tersebut juga melonjak hampir 1 triliun yen dari tahun dari fiskal 2009. Selain ditujukan untuk bisa menghasilkan kendaraan hemat bahan bakar (listrik dan hibrida), penambahan dana R&D juga untuk mengejar teknologi mobil otonomos. Melihat gelontoran dana yang besar ini, sektor otomotif memegang kekuasaan signifikan terkait inovasi teknologi.
Tujuh perusahaan tersebut, yaitu Toyota, Nissan, Suzuki, Mazda & Fuji Heavy Industries (Subaru), Honda, dan Mitsubishi. Namun hanya enam yang menaikkan belanja R&D.
Baca juga : Industri Otomotif Kedua Terbesar Lakukan R&D
Toyota
Pengeluaran R&D untuk Toyota meningkat 2,3 persen, menjadi 1,08 triliun yen atau Rp 133 triliun, termasuk dana pengembangan untuk unit usahanya lain, seperti salah satunya Daihatsu Motor. Angka ini masih lebih tinggi dibanding dengan pesaingnya General Motor dan Daimler, yang investasinya berkisar 800-900 miliar yen.
Kemudian belanja R&D Nissan juga ikut naik meski tidak sebesar Toyota, yang saat ini ada di angka 560 miliar yen (Rp 69 triliun), atau naik 5,3 persen dibanding tahun fiskal 2015. Suzuki berencana menghabiskan 140 miliar yen (Rp 17 triliun) atau naik 6,9 persen.
Lalu Mazda menaikkan 7,2 persen hingga mencapai 125 miliar yen (Rp 15 triliun). Lalu produsen mobil merek Subaru, Fuji Heavy Industries, meningkatkan dana R&D sebesar 17,2 persen menjadi 120 miliar yen (Rp 14 triliun), serta Mitsubishi Motors yang menambah dananya sebesar 23,3 persen menjadi 97 miliar yen (Rp 11 triliun).
Sementara Honda menurunkan anggarannya 4,1 persen karena siklus pengembangan model. Tetapi Honda akan membangun tempat R&D di pusat kota Tokyo pada musim gugur ini. Lokasi ini niatnya akan digunakan untuk mempelajari kecerdasan buatan yang diperlukan pada teknologi self-driving. Honda juga akan menggandeng lembaga penelitian lainnya untuk proyek ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.