Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Saat Putar Balik: Kunci Menghindari Kecelakaan

Kompas.com - 04/01/2025, 10:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat pengemudi mobil berencana untuk melakukan putar balik, perhatian yang ekstra terhadap kondisi kendaraan di sekitarnya, baik dari arah belakang maupun depan, menjadi sangat krusial.

Hal ini untuk menghindari risiko kecelakaan yang bisa terjadi dengan cepat.

Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan di U Turn Gatak, Padukuhan Gatak, Kelurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, pada Jumat (3/1/2025) adalah salah satu contoh nyata dari situasi yang bisa berujung fatal.

Baca juga: Berlaku sampai 6 Januari 2025, DAMRI Kasih Diskon Tiket Bus AKAP

Insiden ini bermula ketika sebuah Toyota Fortuner yang melaju dari selatan ke utara menabrak Daihatsu Xenia yang sedang melakukan manuver putar balik.

"Jarak yang terlalu dekat sehingga Fortuner menabrak bagian belakang Xenia," jelas Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/1/2025).

Akibat benturan tersebut, Xenia terpental dan masuk ke jalur lambat, kemudian menyenggol sepeda motor Jupiter, sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak tiang telepon di tepi barat jalan.

Seorang polantas mengarahkan pengendara motor berpelat genap agar putar balik karena aturan ganjil genap di jalan arah wisata Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (23/10/2021). KOMPAS.COM/ IRA GITA Seorang polantas mengarahkan pengendara motor berpelat genap agar putar balik karena aturan ganjil genap di jalan arah wisata Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (23/10/2021).

Sayangnya, kecelakaan ini mengakibatkan pengemudi Xenia meninggal dunia setelah mengalami luka patah tulang pada tangan kanan dan cedera kepala berat (CKB).

Melakukan putar balik kendaraan untuk pindah jalur memang memerlukan kewaspadaan tinggi.

Hal ini terutama berlaku bagi pengendara mobil yang memiliki ruang gerak dan visibilitas yang lebih terbatas dibandingkan dengan sepeda motor.

Tanpa bermaksud menyudutkan korban, pengemudi harus ingat bahwa manuver putar balik tidak dapat dilakukan sembarangan.

Baca juga: Penyebab Ban Depan Motor Botak Sebelah, Cek Suspensi

Kondisi lalu lintas di sekitar, terutama yang ada di belakang dan di depan, harus dipertimbangkan dengan serius agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menekankan pentingnya untuk tidak sembarangan saat melakukan putar balik, bahkan jika manuver tersebut dilakukan di tempat yang sudah disediakan.

"100 meter sebelum putar balik, pengemudi harus melambatkan kecepatan kendaraan agar arus kendaraan di belakang juga bisa mengikuti. Selain itu, nyalakan lampu sign kanan dan perhatikan kaca spion," paparnya.

Sementara itu, Marcell Kurniawan, Training Director Real Driving Centre (RDC), juga memberikan tips penting.

Menurutnya, saat akan melakukan putar balik, pengemudi harus memastikan bahwa kendaraan di belakang menyadari niat kita dengan memberikan sinyal dari jarak yang cukup.

"Mulai ngerem dari jarak yang juga cukup atau tidak terlalu dekat, sehingga pengemudi di belakang bisa mengantisipasi pergerakan kita,” jelas Marcell.

Melalui wawasan dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi saat melakukan manuver putar balik adalah kunci untuk mencegah kecelakaan di jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau