JAKARTA, KOMPAS.com - Sebaran ranjau di jalanan Jakarta memang masih tidak bisa dihindari. Bahkan sekarang pakai model besi payung yang pipih, membuat ban tubeless pun bocor ketika tertusuk.
Jimmy Handoyo, FDR Technical Support Department Head mengatakan, untuk motor yang pakai ban tubeless pun akan kesulitan kalau terlanjur menginjak ranjau yang terbuat dari besi payung.
"Lubang angin yang disebabkan ranjau ini lebih besar dari paku biasa,makanya kempisnya lebih cepat," kata Jimmy kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2023).
Baca juga: Driver Ojek Online Bersihkan Ranjau Paku di Semanggi, Layak Diapresiasi
@usmantomanto27? suara asli - usmantomanto27
Sebenarnya kalau dipaksa jalan, menurut Jimmy tergantung seberapa dalam ranjau tadi mengenai ban. Posisi ranjau tadi menusuk ban juga pengaruh ke kecepatan angin keluar dari ban, tapi rata-rata akan cepat kempisnya, sekalipun ban tubeless.
Jimmy memberikan tips agar pengendara motor bisa menghindari ranjau model besi payung tersebut. Sebenarnya sangat mudah, salah satunya dengan menjaga tekanan angin tetap sesuai dengan standar yang dianjurkan.
Baca juga: Harga Press Pelek Motor yang Peang
"Kami hanya mengimbau untuk cek tekanan udara secara berkala. Tekanan yang kurang, lebar ban menapak lebih besar, sehingga potensi terkenanya lebih besar," kata Jimmy.
Sedangkan kalau posisi ban punya tekanan yang pas, maka permukaan yang menapak tidak terlalu lebar, lebih ke pas. Kemudian, hati-hati juga ketika berkendara, ketahui daerah mana yang sering jadi sasaran ranjau.
"Kurangi kecepatan sehingga kita lebih awas dalam melihat situasi di sekitar kita," kata Jimmy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.