Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Tol Semarang Demak, Banyak Pengendara Langgar Batas Kecepatan

Kompas.com - 27/11/2022, 16:01 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Tol Semarang - Demak seksi II sepanjang 16,31 kilometer dibuka sementara waktu sebagai jalur alternatif menghindari kemacetan arus lalu lintas Pantura terhitung 18 November lalu. 

Sesuai jadwal, dua ruas tol arah Semarang dan sebaliknya tersebut beroperasi sejak pukul 06.00 WIB - 18.00 WIB. 

Selama operasional, ditemukan beberapa pengguna jalan yang melanggar batas aman kecepatan. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (PP) Semarang - Demak Siswantono. 

"Rambu-rambu terpasang kecepatan maksimal 40 kilometer per jam (kpj), kami khawatir pengendara-pengendara yang melaju kecepatan tinggi," kata Siswantono, kepada Kompas.com, Minggu (27/11/2022). 

Baca juga: Cipali Jadi Jalan Tol dengan Tingkat Fatalitas Tertinggi

Hingga 2 Desember, tol Semarang - Demak masih dilakukan tahap uji coba. Siswantono mengatakan, pihaknya juga saat ini masih menyelesaikan beberapa titik pengerjaan tahap akhir. 

Di beberapa ruas tersebut masih menyisakan material-material konstruksi yang belum selesai. 

"Tol belum selesai, rambu-rambu batas kecepatan banyak diterjang. Makanya, beberapa kali ditemukan ban bocor," kata dia. 

PT Pembangunan Perumahan (PP) secepatnya akan segera menyelesaikan pembangunan. Dijadwalkan, tol tersebut difungsionalkan untuk melancarkan arus lalu lintas Nataru. 

Terhitung mulai 2 Desember tol Semarang - Demak dilakukan tahap uji laik fungsi (ULF). 

Sementara waktu ini, Siswantono mengimbau,  pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu yang telah terpasang. 

"Yang terpenting batas kecepatan maksimal 40 kpj. Cek kondisi kendaraan agar tak mengalami mogok atau ban bocor. Peralatan derek jalan tol belum siap karena kita masih uji coba," katanya. 

Sejauh ini, dibukanya tol Semarang - Demak sebagai jalur alternatif dinilai sukses mengurai kemacetan arus lalu lintas. 

Baca juga: Fungsi Crash Cusion di Jalan Tol, Mencegah Kecelakaan Fatal

"Pembukaan sementara waktu ini sifatnya fungsional. Terlihat arus lalu lintas mulai lancar. Ada dua pilihan jalur alternatif menghindari macet Pantura. Respon warga atau pengendara masuk tol lumayan baik. Jadi cukup mengurai kemacetan," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau