Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aturannya, Jangan Asal Pilih Busi untuk Motor

Kompas.com - 18/05/2022, 15:31 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi menjadi komponen penting yang berpengaruh pada peforma mesin sepeda motor.

Hal tersebut tak lepas dari peran busi yang berguna untuk mengasilkan percikan api dalam proses pembakaran. 

Bila busi dalam kondisi bagus, otomatis proses pengapian pada mesin akan berjalan dengan baik, sehingga performa mesin juga optimal.

Namun demikian, banyak diantara pengendara yang masih belum mengetahui jenis busi yang dibutuhkan oleh tunggangannya.

Baca juga: Begini Tanda Busi Motor Harus Diganti

 

Kondisi tersebut membuat pemilik motor kerap asal saat akan mengganti dan justru berpotensi merugikan.

Contoh busi yang harus diganti- Contoh busi yang harus diganti

Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA, & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, mengatakan, pemilihan busi tidak bisa sembarangan karena berhubungan dengan performa motor.

Pastikan angka panas busi yang tepat dan sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan, karena bila tidak sesuai atau terlalu besar, maka akan mengakibatkan pengendapan karbon pada busi anda (carbon fouling).

Demikian juga bila angka yang dipakai terlalu kecil, atau busi terlalu panas, maka akan mengalami overheat dan mengakibatkan misfire (gagal pengapian).

"Pemillihan serta penggunaan busi yang tepat dan sesuai standard, dapat memaksimalkan pembakaran di dalam ruang bakar, sehingga akan meningkatkan performa mesin dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dalam berkendara,” kata Antonius dalam rilis resminya beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Pengendara Motor Wajib Pakai Helm SNI, Ini Spesifikasinya

Angka panas busi akan tertera pada model busi, contohnya pada NGK Iridium motor Yamaha dengan kode CR8.

Huruf C merupakan kode ulir 10 mm, R artinya busi resistor, dan 8 adalah angka tingkat panas busi. Semakin tinggi angka busi (7,8,9) maka termasuk golongan busi dingin.

Ilustrasi ganti busi motorDok. DAM Ilustrasi ganti busi motor

Sebaliknya, jika semakin rendah (di bawah 6) maka termasuk dalam golongan busi panas.

Busi dingin memiliki insulator pendek yang cepat melepas panas, cocok digunakan pada motor dengan performa tinggi, seperti motor balap.

Sedangkan busi panas lebih cepat panas dan lebih lambat dalam melepaskan panas, sehingga cocok digunakan untuk motor sehari-hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau