Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Kelistrikan Mobil, Kabel Jadi Faktor yang Penting

Kompas.com - 20/01/2022, 18:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memodifikasi mobil banyak dilakukan untuk membuat tampilannya jadi berbeda. Salah satu bentuk modifikasi yang banyak dilakukan adalah pada bagian kelistrikan.

Modifikasi ini bisa bermacam-macam, mulai penambahan lampu, audio, dan perangkat lainnya yang membutuhkan daya dari kelistrikan mobil. Namun, tak banyak orang yang paham akan risiko yang ditimbulkan dari modifikasi tersebut.

Baca juga: Modifikasi Suzuki Jimny Garapan Mahasiswa, Jadi Lima Pintu

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, melakukan modifikasi kelistrikan pada mobil tidak seimbang antara manfaat dan risikonya.

Mobil-mobil modifikasi unjuk gigi di Autopro Festival yang digelar di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) , Badung, Bali, pada 20 – 21 Mei 2017.Febri Ardani/Otomania Mobil-mobil modifikasi unjuk gigi di Autopro Festival yang digelar di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) , Badung, Bali, pada 20 – 21 Mei 2017.

“Hal ini berkaitan dengan kemampuan kabel yang digunakan dan juga saat melakukan penyambungan,” kata Bambang, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Bambang mengatakan, bagi pemilik mobil yang ingin melakukan modifikasi kelistrikan, sebaiknya benar-benar memperhatikan risiko terjadinya kebakaran.

Baca juga: Tren Modifikasi Headlamp Mobil, OEM Look Jadi Favorit

“Harus diperhatikan kemampuan kabel, tidak boleh mengupas kabel untuk sambungan dan beban atau besarnya beban yang akan dipasang tersebut,” ujar Bambang.

Ilustrasi dari terbakarnya kabel dapat dilihat pada video di bawah ini. Dalam video tersebut, digunakan kabel dengan kualitas rendah. Lalu, daya yang dialirkan dinaikkan secara perlahan.

Kabel pun akhirnya tidak tahan dan mulai mengeluarkan asap hingga terbakar. Bahkan, sempat juga terlihat adanya ledakan kecil.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan, ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan modifikasi kelistrikan pada mobil.

“Ya diperhatikan maksimum yang diperuntukan misalnya lampu standarnya 55-60 watt diganti yang 100 watt dan kabel standar bawaan pabrik, ini kabelnya beda tahanan berpotensi panas, meleleh dan terbakar,” kata Didi.

Ilustrasi modifikasi lampu depan atau headlamp kendaraanSACS Speedglow Ilustrasi modifikasi lampu depan atau headlamp kendaraan

Didi menambahkan, penggunaan kabel dan proses penyambungannya juga perlu diperhatikan. Misalnya, penyambungan kabel-kabel, penggunaan produk yang melebihi spesifikasi yang ditentukan dan lain-lain. Sebab, itu semua dapat berpotensi menyebabkan korsleting dan terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau