Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Ziarah, Punya Spek Susunan Bangku Paling Banyak

Kompas.com - 07/01/2022, 09:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus merupakan salah satu moda transportasi yang bisa disewa untuk berbagai kegiatan. Apalagi jika jumlah orang yang ikut dalam kegiatan tersebut banyak jumlahnya, sangat cocok jika perjalanannya menggunakan bus.

Salah satu kegiatan yang biasanya menggunakan bus sebagai transportasi adalah ziarah. Ziarah biasanya dilakukan dengan pergi ke makam orang yang dianggap mulia dan biasanya berada di luar kota.

Ketika berziarah, dibutuhkan bus dengan jumlah bangku yang cukup banyak. Dengan begitu, rombongan peziarah yang biasanya terdiri dari puluhan orang cukup dengan naik satu bus saja.

Baca juga: Pelat Nomor Dipasang Cip, jika Belum Bayar Pajak Tidak Bisa Masuk Tol dan Parkir

Kabin bus PO Bin IlyasDOK. LAKSANABUS Kabin bus PO Bin Ilyas

Bus pariwisata yang digunakan biasanya punya sebutan sebagai spek ziarah. Lalu apa maksud dari spesifikasi bus tersebut, apa bedanya dengan bus pariwisata pada umumnya?

J Phillip Soegiharto, Staff Sales Karoseri Laksana mengatakan, salah satu bus dengan spek ziarah adalah unit milik PO Bin Ilyas yang belum lama ini rilis, menggunakan sasis tronton dengan jumlah bangku sampai 70 seats.

“Bedanya dengan bus pariwisata biasa bangku di-set dua di kiri dan tiga di kanan. Kemudian ada dispenser dan wastafel untuk cuci tangan atau wudhu,” ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (6/1/2021).

Baca juga: Bahas Desain Eksterior Mitsubishi Xpander Ultimate 2022, Makin Ganteng

Walaupun susunan bangkunya mirip dengan bus AKAP kelas ekonomi, namun jarak antar bangkunya masih luas. Kemudian tujuan banyaknya bangku ini juga demi memuat banyak penumpang sehingga uang sewa yang dibayar per orang bisa lebih murah.

Untuk bus pariwisata, memang kebanyakan menggunakan susunan bangku 2-2. Namun sebenarnya, ketika bus masuk garasi, jumlah bangkunya bisa disetel lagi, disesuaikan dengan keinginan penyewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau