Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Ayah Rossi soal Musuh-musuh Anaknya

Kompas.com - 20/10/2021, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

MISANO, KOMPAS.com - Valentino Rossi akan resmi pensiun usai musim 2021. Selama berkarir di kelas premier Rossi punya beberapa musuh bebuyutan, rival terakhirnya ialah Marc Marquez.

Merujuk pada musim 2015 yaitu kejadian Sepang Clash, ayah Rossi, Graziano Rossi menyebut luka batin Rossi yang kehilangan gelar karena perseteruan tersebut tidak akan benar-benar sembuh.

Baca juga: Begini Cara Agar Sunmori Tetap Aman dan Nyaman

“Keberadaannya akan muncul cepat atau lambat,” kata Graziano mengutip Tuttomotoriweb.it, Selasa (19/10/2021).

 

Valentino Rossi saat berlaga pada MotoGP Amerika 2021.   Mirco Lazzari gp/Getty Images/AFP (Photo by Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)MIRCO LAZZARI GP Valentino Rossi saat berlaga pada MotoGP Amerika 2021. Mirco Lazzari gp/Getty Images/AFP (Photo by Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

"Ketika keseriusan profesional kurang di dalam olahraga, kesenangan bermain olahraga sambil menghormati lawan, maka tidak ada yang penting," katanya.

Kalimat yang diutarakan Graziano kepada Marc bahkan lebih berat ketimbang Max Biaggi. Musuh Rossi di awal kariernya di kelas premier.

“Itu adalah salah satu dari sedikit momen di mana dua karakter yang berlawanan dan tak tertahankan satu sama lain dalam cara menafsirkan kehidupan, telah memberikan pertunjukan yang begitu tinggi," katanya.

Baca juga: Akibat Menyalip dari Kiri, LCGC Ditabrak Truk Hingga Terguling

Valentino Rossi Foto: Tuttomotoriweb.it Valentino Rossi

"Untung saja Valentino melaju sedikit lebih cepat,” kata ayahnya.

Selain mengomentari musuh-musuh Rossi, sang ayah juga mengungkap perasaannya kepada Yamaha. Graziano mengatakan kurang suka dengan perlakuan Yamaha kepada Rossi.

“Saya sangat kecewa, ada hal-hal yang melampaui proyek dan program olahraga. Saya tidak berpikir Valentino pantas mendapatkan perlakuan seperti itu dan saya pikir dia tidak mengharapkannya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau