Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Menyalip dari Kiri, LCGC Ditabrak Truk Hingga Terguling

Kompas.com - 19/10/2021, 18:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial mobil low cost green car (LCGC) berkelir merah mengalami kecelakaan usai menyalip truk dari sebelah kiri.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram Dashcam Owners Indonesia, melalui rekaman kamera pengawas yang terjadi pada Selasa (18/10/2021).

Dalam rekaman tersebut terlihat mobil LCGC hendak menyalip truk dari sebelah kiri, sambil beberapa kali menyalakan lampu jauh (dim).

Setelah hampir berhasil melewati kendaraan besar itu, truk tersebut malah mengambil sisi kiri sehingga menyenggol buntut belakang mobil LCGC tersebut.

Baca juga: Catat Syarat dan Cara Blokir STNK Secara Online

Mobil berkelir merah tersebut diduga berada pada posisi blind spot truk sehingga tidak terlihat. Alhasil, LCGC itupun hilang kendali berputar hingga menerobos pembatas jalan dan masuk ke jalur berlawanan.

Pada saat yang bersamaan terdapat truk yang melintas dari jalur berlawanan, tabrakan pun tak dapat dihindari.

Berkaca dari video tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, bahwa mobil LCGC berkelir merah itu berada di area blindspot truk tersebut.

Kemudian, mendahului di area yang sempit bukan asal tancap gas dan buru-buru, tapi dengan cara menambahkan klakson dan lihat kaca spionnya truk (eyes contact).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

“Saat menyalip lihat juga faktor adanya ruang yang aman, paling tidak ada ruang untuk menghindar kalau pengemudi truk tersebut tidak melihat mobil kita,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/10/2021).

Perlu dipahami, semakin besar dimensi kendaraan, maka akan semakin besar blind spot nya. Contoh, untuk truk besar ada 4 titik blind spot, yaitu bagian belakang (jika terdapat banyak muatan), sisi kiri dan kanan pengemudi, yang ketika sisi depan truk (karena ketinggian truk membuat pengemudi tidak bisa melihat objek di depan mereka).

“Artinya tidak disarankan untuk dekat-dekat dengan kendaraan besar seperti truk, bus, dan kendaraan sejenisnya,” kata Sony.

Baca juga: Kecelakaan Truk Trailer Terjadi Lagi, Ini Beberapa Masalahnya

Menurut Sony, Area blind spot pada truk hampir 60 persen. Rata-rata penyebab kecelakaan yang sering terjadi adalah akibat pengemudi motor atau mobil tidak memperhatikan beberapa hal penting ini ketika ingin menyusul truk atau kendaraan besar lainnya.

Selain itu, ketika memaksa menyalip dari sebelah kiri sangat rawan terjadi kecelakaan, pengemudi bisa saja kehilangan kendali seperti kasus tersebut. Tidak hanya itu, jika menyalip kendaraan dari kiri bisa saja tiba-tiba ada orang menyebrang atau kendaaraan dari sisi kanan.

“Jadi bisa dibilang lebih baik menyalip dari kanan. Namun perlu diingat, menyalip dari kanan memang belum tentu bebas blind spot, tapi setidaknya prosedurnya benar dulu. Menyusul atau pindah lajur yang paling penting adalah harus dengan pertimbangan yang matang,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com