Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian SIM Bukan Sekadar Teknik, tetapi Soft Skill Juga Penting

Kompas.com - 22/05/2021, 08:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Surat izin mengemudi (SIM) bisa didapatkan seseorang yang berumur 17 tahun dan melewati beberapa ujian, baik teori maupun praktik. Jika pesertanya lulus, SIM menjadi bukti kompetensi mengemudi.

Namun, aliran penerbitan SIM baru tidak berbanding lurus dengan kecelakaan kendaraan bermotor yang masih kerap terjadi di jalan. Pelakunya juga kebanyakan sudah memiliki SIM, walaupun tetap ada juga yang di bawah umur atau belum memiliki bukti kompetensi.

Lalu, mengapa jika sudah punya bukti kompetensi mengemudi, kecelakaan masih saja marak di jalanan?

Baca juga: Anggota DPR Pakai Pelat Nomor Khusus, Tetap Ditilang jika Salah

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, informasi yang diajukan pemohon saat ingin membuat SIM di Indonesia masih kurang lengkap.

“Pengamatan saya, orang yang mengajukan SIM ini penekanannya cuma dites hard skill (teknik) saja. Tidak ada edukasi penyuluhan safety driving sebelumnya, sehingga pengetahuannya nol atau tidak ada,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Menurutnya, rintangan yang dibuat saat ujian praktik SIM tidak membuat pengemudi terampil, sehingga jago dan menjurus ke agresif. Padahal, mengemudi di jalan raya tidak hanya soal praktik, tetapi ada hal lainnya.

Baca juga: Intip Fungsi Tombol pada Motor Balap MotoGP

“Pertama, ada edukasi dan pengetahuan; kedua, ada soft skill atau teori; dan ketiga, baru hard skill (praktik) yang melatih keterampilan,” kata Sony.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu pun sependapat dengan Sony. Kebutuhan di jalan raya itu lebih ke soft skill pengemudi, bukan technical skill atau hard skill.

“Karena di jalan raya kita berinteraksi dengan pengguna jalan lain. Kita juga berinteraksi dengan kondisi lingkungan yang terus berubah, misalnya cuaca,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
dan pada kenyataannya nembak rata rata hhhhhhh


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kata Kompolnas soal Dugaan Uang Setoran Sabung Ayam Lampung ke Oknum Polisi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau