Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaspalan Sirkuit Mandalika Ditarget Rampung Mei 2021

Kompas.com - 04/03/2021, 16:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Setelah pemasangan drainase serta concrete barrier yang sedang berjalan, tim pengembang juga mulai melakukan pengaspalan Sirkuit Mandalika.

Pihak MGPA mengabarkan, pengaspalan lapisan pertama mulai dilakukan pada akhir Februari 2021, di Jalan Kawasan Khusus (JKK) yang akan menjadi sirkuit jalan raya Mandalika.

Baca juga: Bo Bendsneyder Tak Sabar Ingin Balapan di Sirkuit Mandalika

"Pada Jumat (26/02) waktu setempat telah dilakukan seremonial pengaspalan lapisan AC-Base (Lapisan Pertama) di proyek Jalan Kawasan Khusus (Mandalika International Street Circuit)," tulis MGPA dalam akun resmi Instagram, dikutip Kamis (4/3/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MGPA Official #IndonesianGP (@themandalikagp)

 

Pengaspalan lapisan pertama AC-Base ini akan dilakukan hingga Maret 2021 dengan target pengaspalan sepanjang 390 meter.

Aspal yang digunakan ialah aggregate lokal yang dicampur dengan produk Shell Cariphalte, yang juga digunakan di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Sirkuit Sepang, Malaysia dan Sirkuit Fiorano, Italia.

 "Setelah pengaspalan lapisan pertama (AC-Base), pengaspalan pun dilanjut ke lapisan kedua (AC-Binder) dan lapisan terakhir (Surface SMA) yang ditargetkan rampung pada pertengahan Mei 2021," tulis MGPA.

Baca juga: Dorna Sport Inspeksi Akhir Maret, Cek Kesiapan Sirkuit Mandalika

Trek lurus Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, yang memiliki panjang 700 meter dan lebar 15 meter. Hamparan krikil telah dipadatkan dan siap dilakukan pengaspalan pada Januari 2021.KOMPAS.com/FITRI R Trek lurus Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, yang memiliki panjang 700 meter dan lebar 15 meter. Hamparan krikil telah dipadatkan dan siap dilakukan pengaspalan pada Januari 2021.

Proses pengaspalan akan dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebagai mitra PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC dengan supervisi penuh Direktorat Pengembangan dan Konstruksi MGPA.

Alat yang digunakan selama pengaspalan adalah Asphalt Mixing Plant (AMP) yang sesuai dengan standar homologasi FIM, begitupun dengan aspal yang digunakan.

AMP yang digunakan adalah Lintec seri CSD 3000 yang memiliki kapasitas 240 ton per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com