Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Mobil-mobil di Bawah 1.500 cc yang Tidak Dapat Insentif PPnBM

Kompas.com - 15/02/2021, 18:31 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Insentif PPnBM untuk pembelian mobil baru telah diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Kamis (11/2/2021).

Dalam keterangan resminya disebutkan bahwa insentif PPnBM diberikan kepada mobil dengan kriteria tertentu.

Airlangga mengatakan, relaksasi akan diberikan kepada mobil penumpang 4x2, termasuk sedan dengan kubikasi mesin kurang dari 1.500 cc, dengan kandungan lokal 70 persen.

Melihat persyaratan ini berarti hanya pabrikan yang memiliki fasilitas perakitan di Indonesia saja yang bisa menikmati regulasi tersebut, terutama pabrikan asal Jepang.

Baca juga: Diproduksi sejak 2019, Berapa Unit Mobil Esemka yang Terjual?

Seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, Suzuki, serta Nissan karena menggunakan fasilitas Mitsubishi.

Kemudian pabrikan asal China, misalnya Wuling dan DFSK. Sementara merek Eropa memang ada yang dirakit secara CKD (Compeletely Knocked Down), namun kandungan lokalnya tak mencapai 70 persen.

Toyota barangkali jadi merek yang paling banyak menyediakan mobil di bawah 1.500 cc. Beruntung semuanya telah diproduksi di dalam negeri.

Baca juga: Estimasi Harga Honda Jazz dkk Setelah PPnBM 0 Persen dan Diskon

Begitu juga dengan Mitsubishi, produk Xpander dan L300 yang masuk dalam kriteria relaksasi tersebut sudah diproduksi secara lokal.

Sementara Daihatsu harus merelakan All New Sirion tak mendapat insentif PPnBM. Meski memiliki kapasitas 1.300 cc, hatchback ini didatangkan secara utuh dari Malaysia.

Sama halnya dengan Honda, untuk mobil di bawah 1.500 cc yang diimpor dari luar negeri tinggal New City saja (CBU Thailand).

Baca juga: Dapat PPnBM 0 Persen dan Diskon, Harga Low MPV Bisa Semurah LCGC

Termasuk Nissan yang produk-produknya banyak datang dari Thailand. Mungkin hanya All New Livina saja yang bisa dapat relaksasi.

Sedangkan Suzuki bisa dibilang jadi merek dengan impor paling banyak, terlebih di kelas 1.500 cc ke bawah.

Tercatat hanya Karimun Wagon R yang diproduksi secara lokal, karena masuk dalam skema LCGC. Selebihnya masih banyak yang didatangkan dari India, mulai dari Ignis, Baleno, SX-4, hingga Jimny yang khusus datang dari Jepang.

Baca juga: Bus Bagong Punya Kendaraan Baru Pakai Bodi Evonext GT dari New Armada

Berikut ini mobil-mobil di bawah 1.500 cc yang tak mendapat insentif PPnBM 0 Persen:

Daihatsu
All New Sirion Rp 201,750 juta sampai Rp 216,5 juta

Honda
New City Rp 352,6 juta

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

Nissan
All New Kicks e-Power Rp 451 juta
All New Magnite Rp 208,8 juta sampai Rp 238,8 juta

Suzuki
New Ignis Rp 175,5 juta sampai Rp 204,5 juta
New Baleno Rp 235 juta sampai Rp 247,5 juta
New SX-4 S-Cross Rp 302 juta sampai Rp 317 juta
Jimny Rp 395 juta sampai Rp 411 juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kok mobil rush,terios belum ada beritanya sbb mobil yg seperti ini sangat cocok untuk medan indonesia yg cc kurang dari 1500cc


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau