Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Estimasi Harga Hatchback dan Sedan Usai Dapat Relaksasi PPnBM 0 Persen

Kompas.com - 14/02/2021, 07:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa pemerintah bakal memberikan insentif PPnBM bagi mobil baru dengan sejumlah kriteria.

Rencananya mulai Maret sampai November 2021, insentif diberikan kepada mobil dengan kapasitas mesin kurang dari 1.500 cc, berpenggerak 4x2, termasuk sedan, dengan kandungan lokal mencapai 70 persen.

Pada tahap pertama, insentif akan diberikan 100 persen dari tarif semestinya. Sementara pada tahap kedua insentifnya 50 persen, dan tahap ketiga sebesar 25 persen.

Baca juga: Pengumuman Resmi Honda soal Kondisi Marc Marquez

New Honda Jazz yang baru saja mendapat penyegaran (26/7/2017).Istimewa New Honda Jazz yang baru saja mendapat penyegaran (26/7/2017).

Dengan kriteria tersebut, pembeli mobil di segmen hatcback dan sedan bisa merasakan relaksasi ini. Namun yang harus jadi perhatian, tidak semua mobil bisa dapat keringanan tersebut.

Dari kriteria yang disebutkan, kami memprediksi bahwa di segmen hatchback ada dua model yang berpotensi dapat insentif, yakni Toyota Yaris dan Honda Jazz. Sementara di segmen sedan hanya Toyota Vios.

Untuk diketahui, mobil-mobil tersebut termasuk dalam mobil penumpang 4x2 di bawah 1.500 cc. Namun untuk Yaris dan Jazz memiliki tarif PPnBM 10 persen.

Baca juga: Bus Baru PO Sudiro Tungga Jaya, Pakai Bodi Evolander Bekas

Sedan Toyota Vios jadi salah satu pilihan di IIMS 2018Kompas.com/Setyo Adi Sedan Toyota Vios jadi salah satu pilihan di IIMS 2018

Sementara Vios karena tergolong sedan serta sedan mendapatkan pajak PPnBM 30 persen. Dalam relaksasi kali ini, Vios bisa dibilang jadi model yang mendapatkan insentif paling besar.

Sebab tidak ada lagi mobil di segmen sedan dengan kriteria 4x2 berkapasitas di bawah 1.500 cc, dengan kandungan lokal mencapai 70 persen.

Sebagai ilustrasi, Yaris tipe terendah dikenakan estimasi PPnBM 10 persen dari harga jual atau sekitar Rp 26,625 juta.

Baca juga: Respons Suzuki dan Honda soal Insentif Pajak Nol Persen

Ilustrasi membeli mobilistimewa Ilustrasi membeli mobil

Lantas, kita tinggal mengurangi harga jual (Rp 257,7 juta) dengan PPnBM (Rp 26,625 juta). Maka hasilnya didapat Rp 239,625 juta.

Sementara untuk tipe tertingginya memiliki PPnBM Rp 30,425 juta. Harga jual sebesar Rp 304,250 dikurangi Rp 30,425 juta, maka harga yang ditawarkan menjadi Rp 273,825.

Skema hitungan yang sama juga bisa diterapkan kepada mobil-mobil lainnya. Walau demikian, analisis ini sebetulnya masih kasar semata untuk memudahkan konsumen dalam menganalogikan insentif yang diberikan pemerintah.

Baca juga: Apa Kendaraan Niaga Pikap Juga Dapat Insentif Pajak 0 Persen

Ilustrasi penjualan mobil. ISTIMEWA Ilustrasi penjualan mobil.

Pasalnya, PPnBM dikenakan pada harga mobil dengan status off-the road. Sedangkan harga mobil baru yang ditawarkan ke konsumen sudah terbebani dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dikenakan berbeda-beda tergantung provinsi di Indonesia.

Berikut ini kisaran harga hatchback setelah mendapat PPnBM 0 persen:

Toyota Yaris
Harga Awal Rp 266,250 juta sampai Rp 304,250 juta
Estimasi Harga Baru Rp 239,625 juta sampai Rp 273,825 juta

Honda Jazz
Harga Awal Rp 255 juta sampai Rp 298,5 juta
Estimasi Harga Baru Rp 229,5 juta sampai Rp 268,650 juta

Toyota Vios
Harga Awal Rp 311,950 juta sampai Rp 346,850 juta
Estimasi Harga Baru Rp 218,365 juta sampai Rp 242,795 juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com