Akibat Jalan Berlubang, Puluhan Mobil Alami Kerusakan Ban di Tol Japek

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan mobil dikabarkan mengalami kerusakan ban usai melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Kejadian tepatnya berada di KM 39 arah Jakarta, Minggu (7/2/2021).

Peristiwa tersebut viral usai videonya diiunggah ke media sosial. Terlihat deretan mobil yang mengalami kerusakan ban langsung menepi di pinggir jalan.

Setelah dikonfirmasi, diketahui kerusakan ban yang dialami mobil-mobil tersebut akibat menghantam jalan rusak yang berlubang.

Baca juga: Begini Tindakan yang Tepat Saat Pecah Ban di Jalan Tol

Lihat Foto

Jalan berlubang yang sebabkan puluhan mobil pecah ban di Tol Jakarta-Cikampek sudah ditangani Jasa Marga(JASA MARGA)

General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati, mengakui adanya insiden tersebut.

"Kami akui kejadian tersebut benar adanya dan kami mohon maaf atas kejadian dimaksud," kata Miko dalam keterangan resminya, Senin (8/2/2021).

Lebih lanjut Miko menjelaskan bila pihaknya langsung melakukan penanganan dengan memperbaiki lubang di jalan pada ruas yang mengarah ke Jakarta.

Sementara untuk para pemilik mobil yang mengalami kerusakan ban, menurut Miko akan diberikan ganti rugi.

Baca juga: Meminimalisasi Risiko Pecah Ban di Jalan Tol, Perhatikan Tabel Ini

"Untuk beberapa kendaraan yang mengalami bocor ban akibat lubang kemarin, saat ini tengah kami proses klaim ganti ruginya, sesuai ketentuan yang berlaku di perusahaan," ucap Miko.

Lihat Foto

Ilustrasi kendaraan melaju di tol(Dok. Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division)

Miko mengatakan penanganan pada lubang di jalan selesai pada pukul 01.00 WIB dini hari. Jasa Marga juga mengklaim secara terus menerus melakukan perbaikan perkerasan jalan tol secara rutin.

"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna tol. Kami mengimbau pengguna untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," kata Miko.