KLATEN, KOMPAS.com - Pengemudi mobil wajib memperhatikan bahaya aquaplaning saat melakukan mudik Lebaran 2025. Pasalnya, musim hujan berpotensi masih berlangsung hingga April.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem dampak dari fenomena La Nina, menjelang periode mudik Lebaran 2025.
Kondisi tersebut dianggap BMKG dapat memicu peningkatan intensitas hujan di berbagai wilayah Indonesia selama Maret dan April 2025.
Baca juga: Waspadai Bahaya Aquaplaning pada Mobil Jenis SUV di Musim Hujan
Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. mengatakan setiap pengendara wajib mewaspadai bahaya aquaplaning saat perjalanan dalam kondisi jalan basah.
“Aquaplaning membuat roda pada kendaraan tak menapak dengan sempurna, sehingga menyebabkan hilang kendali dan memicu terjadinya kecelakaan, khususnya saat melaju dengan kecepatan tinggi,” ucap Zulpata, belum lama ini.
Solusinya, menurut Zulpata, pertama pastikan ketebalan tapak ban masih di atas tread wear indicator (TWI) agar ban dapat memecah genangan air dengan lebih baik.
Baca juga: Video Pajero Sport Kena Aquaplaning dan Tabrak Pikap
Zulpata juga mengatakan tekanan udara ban perlu disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan mobil berdasarkan kondisi muatan.
“Makin kurang tekanan udara pada ban, maka makin mudah terjadi gejala aquaplaning, ini kami buktikan di lapangan test GT Radial,” ucap Zulpata.
Zulpata juga mengimbau agar pemudik tidak mengabaikan batas muatan yang sudah ditentukan oleh pabrikan mobil. Jangan pernah memaksakan mobil memuat barang melebihi batas kemampuannya.
Baca juga: Pengertian dan Dampak Aquaplaning yang Jadi Bahaya Laten di Musim Hujan
Zulpata mengimbau agar pemudik mengkondisikan laju mobil sesuai medan jalan, karena saat melibas genangan, cara paling aman adalah dengan mengurangi kecepatan.
“Berdasarkan study di GT Radial, makin cepat kendaraan melibas genangan, makin gampang terjadi aquaplaning,” ucap Zulpata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.