Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Budi Luhur BL-SEV01 Bisa Pakai Mono Arm Ducati

Kompas.com - 25/01/2021, 13:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik Universitas Budi Luhur BL-SEV01 punya desain menarik. Bergaya neo cafe racer dan dibekali lengan ayun tunggal di belakang.

Pemakaian pro arm copotan Ducati tersebut bisa dipasang karena BL-SEV01 memakai dinamo atau motor listrik yang diletakkan di tengah rangka.

Berbeda dengan mayoritas motor listrik tipe skutik yang ada saat ini, yang mana motor listriknya terletak di hub belakang, kecuali Gesits.

Baca juga: Jajal Motor Listrik Universitas Budi Luhur, Responsif!

Kepala Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur, Sujono, mengatakan, ada dua alasan mengapa memakai jenis motor listrik di tengah, yaitu spesifikasi dan estetika.

"Kenapa kita tidak pakai dinamo jenis itu karena mencari spek motor yang sesuai untuk kelas motor sport yang tipe hub tdiak ada yang kapasitasnya sebesar ini," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sujono mengatakan, motor listrik tipe hub yang ada di pasaran saat ini paling besar berdaya 5 kW, sedangkan untuk BL-SEV01 pihaknya ingin paling kecil 10 kW.

"Kita menemukan kapasitas terbesarnya hanya 5 kw sedangkan kita butuh minimal 10 kw. Saat ini dayanya 10 kW tapi maksimumnya bisa 16 kW. Untuk mencari motor tipe hub belum ada yang kapasitasnya segitu," katanya.

Sujono mengatakan, mengapa butuh daya sebesar itu karena spesifikasi BL-SEV01 memang dirancang untuk motor balap bukan harian.

Baca juga: Biaya Bikin Prototipe Motor Listrik BL-SEVO1 Setara Satu Avanza

"Sebetulnya bisa saja diakali dengan motor tipe hub, pakai dua motor sekaligus dengan kerja dua paralel tapi nanti akan menjadi ribet di hub-nya," kata Sujono.

Selain masalah teknis, Sujono mengatakan juga terkait estetika. Sebab motor listrik tipe hub kurang cocok jika diterapkan di motor sport.

"Dari hasil diskusi juga sama teman-teman Katros  rasanya kalau pakai motor hub untuk motor gede aneh, karena tidak kelihatan rantai terkesan seperti skutik, itu juga pertimbangan karena estetisnya jadi kurang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau