Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Integrasi, Tarif Tol Layang Japek Golongan I Rp 62.500

Kompas.com - 17/11/2020, 06:38 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat PT Jasa Marga (Persero) Tbk segera memberlakukan tarif terintegrasi pada ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Biaya tersebut berlaku baik bagi Tol Layang Jakarta-Cikampek, maupun Tol Jakarta Cikampek di bawahnya.

Tarif terintegrasi yang sebelumnya dikabarkan bakal berlaku sebelum 12 Desember 2020 tersebut, akan dilakukan berdasarkan pembagian wilayah sesuai dengan golongan kendaraan yang berlaku.

Menurut Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, sejarah dari pemberlakuan sistem tarif terintegrasi bermula dari kondisi sebelum dibangunnya Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Ini Patokan Dasar Berkendara Irit, Tak Hanya Jenis BBM

"Kapasitas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah sudah sangat padat. Di beberapa segmen seperti di segmen Cikunir–Bekasi Barat, perbandingan antara volume mobil dengan kapasitas jalan (V/C ratio) sudah mencapai 1,0," ucap Heru dalam keterangan resminya, Senin (16/11/2020).

Tarif integrasi Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang Jakarta-CikampekJasa Marga Tarif integrasi Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang Jakarta-Cikampek

Menurut Heru, dengan kondisi tersebut, Jasa Marga memprakarsai pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampekpada 2017. Proses pembangunannya pun selesai dan dioperasikan tanpa tarif dari 15 Desember 2019 hingga saat ini.

Dengan adanya Tol Layang terpanjang tersebut, menurut Heru bisa menyelesaikan permasalahan. Adanya penambahan kapasitas dari 4 lajur menjadi 6 lajur mempengaruhi kelancaran keseluruhan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Pendistribusian kapasitas di Jakarta-Cikampek karena adanya pemisahan perjalanan jarak jauh dan jarak dekat tersebut itulah yang juga mempengaruhi peningkatan kecepatan rata-rata yang saat ini dirasakan para pengguna jalan, baik jarak jauh maupun jarak pendek," kata Heru.

Secara keseluruhan, Heru menjelaskan, dari data terlihat adanya penurunan V/C ratio untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah, salah satunya di segmen Cikunir Bekasi Barat yang semula 1,0 saat ini hanya sekitar 0,7.

Baca juga: Akses Tol Akses Bandara Kertajati Ditargetkan Rampung Tahun Depan

Penurunan yang signifikan untuk rata-rata V/C ratio di Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga terjadi, yang semula 0,8 menjadi 0,5.

Sejumlah kendaraan melintas di tol layang Jakarta-Cikampek II, Bekasi Jawa Barat, Minggu (1/11/2020). Pada arus balik libur cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW, lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek terpantau ramai lancar.ANTARA FOTO/FAKHRI HERMANSYAH Sejumlah kendaraan melintas di tol layang Jakarta-Cikampek II, Bekasi Jawa Barat, Minggu (1/11/2020). Pada arus balik libur cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW, lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek terpantau ramai lancar.

"Dengan adanya penurunan V/C ratio ini, kami mencatat peningkatan kecepatan rata-rata dari 53 kpj menjadi 71 kpj di arah Cikampek, sedangkan untuk arah Jakarta kecepatan meningkat dari 57 kpj jadi 71 kpj," ujar Heri.

"Dari Cikampek menuju Jakarta, yang biasanya memakan waktu 77 menit menjadi 60 menit. Sedangkan, dari Jakarta menuju Cikampek yang biasanya memakan waktu 82 menit bahkan lebih, kini dapat ditempuh dalam 61 menit," ucap Heru.

Adanya penerapan tarif terintegrasi diklaim menjadi solusi yang memberikan manfaat, yakni perjalanan lebih efektif dan efisien. Untuk pengguna jalan jarak jauh, tentu saja yang seharusnya melakukan dua kali transaksi menjadi satu kali.

Baca juga: BBM Oktan Tinggi Tak Selamanya Lebih Baik dari Premium

Selain itu, jika dioperasikan secara terpisah, tarif untuk Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II mencapai Rp 1.250 per kilometernya.

Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek tampak sepi setelah ditutup pada kedua arah, Sabtu (2/5/2020). Penutupan Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 selama masa mudik Idul Fitri 1441 H.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek tampak sepi setelah ditutup pada kedua arah, Sabtu (2/5/2020). Penutupan Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 selama masa mudik Idul Fitri 1441 H.

 

Artinya, pengguna jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (jarak jauh) Golongan 1 atau kendaraan pribadi harus membayar sebesar Rp 47.500 ditambah tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar Rp 15.000, sehingga total tarif menjadi lebih mahal, yakni Rp 62.500.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com