Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Mahal Mana, Perawatan Mobil Transmisi Matik atau Manual?

Kompas.com - 08/10/2020, 15:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil bertransmisi matik sudah semakin banyak ditawarkan produsen mobil. Hampir setiap model baru yang dikeluarkan memiliki pilihan transmisi otomatis.

Namun, sampai sekarang masih ada yang ragu untuk membeli mobil matik. Banyak yang beranggapan bahwa perawatan mobil matik lebih mahal daripada mobil manual.

Baca juga: Mobil Transmisi Matik Mogok Tak Boleh Didorong, Mitos atau Fakta?

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis mobil bertransmisi otomatis Worner Matic, mengatakan, perawatan mobil matik memang lebih besar biayanya, terutama dalam hal pergantian oli.

Toyota C-HR Hybrid lagi servis di bengkel resmi Auto2000 di Banyuwangi.                               Toyota Toyota C-HR Hybrid lagi servis di bengkel resmi Auto2000 di Banyuwangi.

"Tapi, perawatan yang lain kan mobil matik hampir tidak ada. Sedangkan manual, perawatan berupa ganti olinya juga ada. Selain itu, mobil manual juga interval penggantian kampas koplingnya juga lebih pendek daripada matik," ujar Hermas, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Hermas menjelaskan, interval penggantian kampas kopling pada mobil manual bisa 2 tahun sekali. Apalagi, kalau pengemudinya masih belum lancar.

Baca juga: Mobil Transmisi Matik Rawan Rem Blong, Mitos atau Fakta?

"Sedangkan matik, bisa 5 tahun atau bahkan 10 tahun baru ganti kampas kopling," kata Hermas.

Menurut Hermas, selama periode itu, transmisi matik hanya perlu perawatan berupa ganti oli saja. Sementara transmisi manual, tak hanya pergantian oli, tapi ditambah juga dengan kampas kopling.

Hermas menambahkan, faktor lain seperti benefit yang ditawarkan mobil matik jangan diabaikan. Menurutnya, mobil manual perlu injak kopling terus sehingga lebih cepat pegal, sementara matik tinggal injak pedal gas.

Ilustrasi ganti oliDeltalube Ilustrasi ganti oli

"Faktor psikologis menurut saya perlu diperhitungkan juga. Orang yang bawa mobil manual sering kelelahan atau stres, berbeda dibanding orang yang bawa mobil matik. Tingkat stresnya mungkin berbeda jika menggunakan mobil manual dan matik. Namun, mengonversi hal tersebut ke rupiah itu yang cukup sulit," ujar Hermas.

Menurut Hermas, kelebihan dan kekurangan seperti itu yang jarang diperhitungkan secara materi. Berapa besar biaya yang dikeluarkan akibat penggunaan mobil manual.

Baca juga: Begini Teknik Engine Brake pada Mobil Transmisi Matik

Sebab, tak sedikit orang yang terpaku pada masalah penggantian oli saja, tanpa mempertimbangkan faktor yang lain.

"Jika dilihat dari faktor tunggal, mobil matik penggantian olinya memang lebih boros. Tapi, kalau lihat penggantian kampas koplingnya, matik lebih lama dibanding manual," kata Hermas.

Jadi, sebaiknya dilihat dari tiga parameter, yakni penggantian oli, penggantian kampas kopling, dan efek psikologis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com