JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan mobil transmisi otomatis memang semakin diminati masyarakat. Kemudahan dalam pengoperasiannya menjadi salah satu alasan kenapa banyak yang memilih menggunakannya.
Pengemudi tidak perlu repot-repot menggunakan pedal kopling dan mengatur gigi transmisi saat berkendara.
Hal ini karena semua pengoperasian pada kendaraan roda empat tersebut sudah diatur secara otomatis, sehingga pengemudi tinggal menginjak pedal gas saja.
Apalagi jika pemilik mobil tinggal di daerah dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi dan sering terjadi kemacetan, maka memilih mobil matik menjadi hal yang dinilai tepat.
Baca juga: Mobil Bekas Harga Rp 60 Jutaan, Ini Pilihannya
Tetapi, ada hal yang perlu diperhatikan oleh pengemudi ketika mengalami mobil matik mogok di perjalanan.
Mobil dengan transmisi otomatis ini membutuhkan perlakuan yang berbeda dibandingkan mobil manual yaitu dalam hal penanganannya.
Mobil matik yang mogok sangat tidak disarankan untuk didorong secara sembarangan layaknya mobil manual.
Hal ini karena pada mobil matik terdapat pompa hidrolik yang hanya akan aktif bekerja menyemburkan oli ketika mesin mobil hidup.
Dengan sistem kerja ini maka ketika mobil dalam keadaan mesin mati atau mogok, komponen seperti transmisi juga tidak akan dilumasi oleh oli.
Baca juga: 10 Mobil Bekas Asal Eropa dan AS Harga Rp 50 Jutaan
Anjar Rosjadi, Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, jika memaksa mendorong mobil matik yang mogok bisa menyebabkan kerusakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.