Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Transmisi Matik Mogok Tak Boleh Didorong, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 10/08/2020, 11:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan mobil transmisi otomatis memang semakin diminati masyarakat. Kemudahan dalam pengoperasiannya menjadi salah satu alasan kenapa banyak yang memilih menggunakannya.

Pengemudi tidak perlu repot-repot menggunakan pedal kopling dan mengatur gigi transmisi saat berkendara.

Hal ini karena semua pengoperasian pada kendaraan roda empat tersebut sudah diatur secara otomatis, sehingga pengemudi tinggal menginjak pedal gas saja.

Apalagi jika pemilik mobil tinggal di daerah dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi dan sering terjadi kemacetan, maka memilih mobil matik menjadi hal yang dinilai tepat.

Baca juga: Mobil Bekas Harga Rp 60 Jutaan, Ini Pilihannya

Tetapi, ada hal yang perlu diperhatikan oleh pengemudi ketika mengalami mobil matik mogok di perjalanan.

Transmisi Otomatis XpanderStanly/KompasOtomotif Transmisi Otomatis Xpander

Mobil dengan transmisi otomatis ini membutuhkan perlakuan yang berbeda dibandingkan mobil manual yaitu dalam hal penanganannya.

Mobil matik yang mogok sangat tidak disarankan untuk didorong secara sembarangan layaknya mobil manual.

Hal ini karena pada mobil matik terdapat pompa hidrolik yang hanya akan aktif bekerja menyemburkan oli ketika mesin mobil hidup.

Dengan sistem kerja ini maka ketika mobil dalam keadaan mesin mati atau mogok, komponen seperti transmisi juga tidak akan dilumasi oleh oli.

Baca juga: 10 Mobil Bekas Asal Eropa dan AS Harga Rp 50 Jutaan

Anjar Rosjadi, Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, jika memaksa mendorong mobil matik yang mogok bisa menyebabkan kerusakan.

“Bila roda penggerak mobil matik jalan yang mana transmisinya juga otomatis ikut berputar (karena diderek atau ada dorongan), maka akan mengakibatkan kerusakan,” ujar Anjar kepada Kompas.com belum lama ini.

Ilustrasi mobil mogokSHUTTERSTOCK Ilustrasi mobil mogok

Anjar menambahkan, (jika didorong) maka transmisi bekerja secara paksa tanpa dilumasi terlebih dahulu.

Meski begitu, Anjar mengatakan, bukan berarti mobil dengan transmisi otomatis benar-benar tidak bisa didorong ketika mogok.

Mobil matik tetap bisa didorong, tetapi juga harus memperhatikan beberapa hal agar tidak merusak komponen lainnya.

“Tata cara yang benar untuk dorong atau derek mobil matik itu ialah, ban roda penggerak harus terangkat. Towing ke bengkel resmi terdekat,” ucapnya.

Baca juga: 10 Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Bisa Dapat BMW Lawas

Terpisah, Kepala Bengkel Auto 2000 Suparna mengatakan, saat mobil matik mogok sebaiknya langsung memanggil teknisi yang ahli.

“Jangan pernah mendorong mobil matik sekalipun dalam keadaan terpaksa. Karena dengan mendorong mobil matik, komponen-komponen mesin atau transmisi akan mengalami shock dan akan mempercepat kerusakan, terutama pada komponen drive train,” ujar Suparna.

Apalagi, lanjut Suparna, mencoba menghidupkan mesin mobil matik dengan cara didorong layaknya mobil manual.

Selain sulit untuk dilakukan, cara tersebut juga akan menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen transmisi matik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau