Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banyak Pengguna Kendaraan Tak Tertib Aturan

Kompas.com - 13/06/2020, 15:53 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan raya merupakan ruang publik, bisa digunakan oleh berbagai macam orang. Pengguna jalan di Indonesia ada saja yang tidak tertib dengan aturan, apalagi jika tidak ada yang mengawasi seperti misalnya Polisi.

Banyak pengemudi atau pengguna sepeda motor yang hanya bisa mengendarai kendaraannya, namun tidak mengerti dari adanya peraturan yang dibuat.

Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, kurangnya edukasi tentang aturan yang ada membuat pengguna jalan hanya tertib jika ada Polisi yang mengawasi di jalan.

Baca juga: Sudah Tahu Fungsi Tonjolan Hitam di Bagian Belakang CVT Skutik?

Pengendara melanggar jalur sepeda di lampu merah perempatan, Velodrome, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2019).KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI Pengendara melanggar jalur sepeda di lampu merah perempatan, Velodrome, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2019).

“Berbeda dengan di negara lain, diberikan pelatihan tentang aturan yang dibuat. Jadi mereka mengerti kalau aturan dibuat bukan sekadar untuk mengatur, tapi ada kepentingan bersama jika tertib aturan,” Kata Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.

Menurut dia, masyarakat Indonesia sebenarnya tahu adanya aturan, namun edukasi soal aturan itu sendiri masih kurang. Sehingga orang Indonesia menganggap aturan hanya berlaku jika ada Polisi di sekitarnya.

Baca juga: Cara Honda Goda Konsumen via Digital

“Jalan raya adalah ruang publik dengan segala komponennya yang sangat beragam. Semua karakter dari manusia ada di jalan raya. Kalau tidak tertib akan mudah terjadi konflik seperti tabrakan,” ucap Jusri.

Jusri juga menambahkan, pengguna jalan yang tidak tertib sebenarnya tidak berfikir kalau mereka itu rentan. Karena banyaknya karakter pengguna jalan, kecelakaan sangat mudah terjadi di jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau