Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mudik Aman dan Lancar dengan Google Maps 2025

Kompas.com - 13/03/2025, 07:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka mendukung Mudik Lebaran 2025, Google Maps mengoptimalisasi pelayanan informasi lalu lintas secara real-time yang akurat.

Sehingga pengendara dapat merencanakan perjalanan lebih baik, menghindari kemacetan, dan memastikan perjalanan lebih aman dan lancar.

Google Maps tidak hanya berfungsi sebagai alat navigasi, tetapi juga sebagai pusat informasi strategis yang memberikan data terkini mengenai kondisi lalu lintas, serta prediksi rekayasa lalu lintas yang sedang diberlakukan.

Baca juga: Alasan kenapa Bus Sugeng Rahayu Selalu Kebut-kebutan

Ilustrasi penerapan sistem one way di jalan tolKEMENHUB Ilustrasi penerapan sistem one way di jalan tol

Pada masa Mudik Lebaran 2025, pemerintah telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas contraflow dan one way untuk kelancaran arus mudik dan balik. “Integrasi antara data operasional Jasa Marga dan pengawasan Korlantas Polri memungkinkan pengguna mendapatkan rute terbaik apabila sedang diberlakukan rekayasa lalu lintas,” ujar Head of Geo Partnership Google Indonesia Galuh Rohmah, dalam keterangan resmi, Rabu (12/3/2025).

“Serta prediksi kondisi jalan secara real-time, sehingga perjalanan mudik dan balik Lebaran menjadi lebih aman dan lancar,” kata dia.

Google bekerja sama dengan Jasa Marga dalam menggunakan teknologi AI untuk Traffic Management dan penyampaian informasi melalui sistem informasi perjalanan, seperti Dynamic Message Sign (DMS) dan aplikasi mobile Travoy. “Kami telah melakukan koordinasi dengan Google, Korlantas Polri, dan Pemerintah untuk mengoptimalkan kesiapan pelayanan informasi arus mudik dan balik,” ucap Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti, pada kesempatan yang sama.

Sistem ini memungkinkan pengendara menerima informasi terkait kondisi lalu lintas dan lokasi rest area secara real-time.

Baca juga: Yamaha Alfa Champ New Old Stock, Harga Tembus Rp 100 Juta

Jasa Marga juga menambahkan radar traffic counting dan CCTV deteksi insiden untuk mempercepat pemantauan arus lalu lintas dan kecelakaan.

Fitri menambahkan bahwa Jasa Marga akan terus mengedepankan visi pelayanan publik berbasis teknologi dan kolaborasi dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 H.

Salah satunya dengan menambah radar traffic counting dari 149 titik menjadi 194 titik yang digunakan untuk menghitung volume kendaraan secara real-time dan sebagai indikator pengambilan keputusan pelaksanaan rekayasa lalu lintas.

Selain itu, juga menyiapkan CCTV deteksi insiden sebanyak 36 titik di ruas MBZ untuk percepatan deteksi kecelakaan.

Baca juga: Volta Jual Motor Listrik Skema Sewa Baterai, Harga Rp 10 Jutaan

Ilustrasi contraflow di Tol Jakarta-Cikampek.Dok. PT Jasamarga Transjawa Tollroad Ilustrasi contraflow di Tol Jakarta-Cikampek.

Kemudian, terdapat fitur journey pada aplikasi Travoy yang berfungsi sebagai asisten perjalanan dengan menginformasikan kondisi lalu lintas, kendala-kendala selama di perjalanan, serta lokasi rest area terdekat.

Sementara itu, Kasubagdalops Bagops Korlantas Polri AKBP Renaldi Oktavian mengatakan, kolaborasi ini sangat penting dalam memantau dan mengelola arus lalu lintas, sehingga keselamatan dan kelancaran perjalanan selama periode mudik Lebaran dapat terjaga.

“Kemitraan ini sangat strategis untuk mendukung tugas kami dalam memantau dan mengelola arus lalu lintas. Dengan data real-time dan sinergi antar instansi, kami dapat merespons cepat setiap potensi gangguan lalu lintas,” kata dia.

Baca juga: Mulai Hari Ini Ada Rekayasa Lalu Lintas di Ruas Tol Jakarta-Tangerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau